Aksi penipuan dengan modus "menggandakan uang" ternyata masih marak terjadi di tengah masyarakat. Beberapa waktu yang lalu, seorang lelaki asal Banjar diamankan pihak kepolisian karena melakukan penipuan sebesar Rp 55 juta. Kepada korbannya, pelaku mengaku mampu melipatgandakan uang tersebut menjadi Rp 60 miliar!Â
Jelas hal itu merupakan "akal bulus" dari pelaku untuk menjerat korbannya. Seperti kasus penipuan yang sudah-sudah, akhir ceritanya pun bisa ditebak dengan mudah: uang yang katanya bakal "dikembangbiakkan" tadi raib begitu saja, dan pelaku terpaksa mendekam di balik jeruji akibat penipuan yang dilakukannya.
Seperti cerita tragis lainnya, di balik peristiwa itu pun ada "hikmah" yang bisa dipetik, yakni jangan begitu saja percaya pada orang yang katanya bisa melipatgandakan uang dengan cepat. Alasannya sederhana saja: kalau yang bersangkutan mampu melakukan hal tersebut, maka untuk apa ia menawarkan kemampuannya tersebut kepada orang lain? Bukankah akan lebih untung kalau ia menyimpan kemampuan tadi untuk dirinya sendiri saja?
Walaupun kemampuan untuk melipatgandakan uang sering digunakan sebagai modus penipuan, namun bukan berarti hal itu mustahil dilakukan. Di luar hal-hal yang berbau "mistis", sebetulnya ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menggandakan dana yang dimiliki.Â
Salah satunya adalah compound interest.Â
Compound interest adalah sebuah cara untuk mengembangkan dana dengan memakai konsep "bunga-berbunga". Cara ini biasanya diterapkan pada beberapa instrumen investasi. Sebut saja deposito perbankan.Â
Sewaktu dulu menyimpan dana di deposito, CS bank sempat bertanya kepada saya, apakah bunga deposito yang diterima bakal disetorkan langsung ke rekening atau diendapkan kembali di deposito. Apabila ditransfer ke rekening, maka bunga tersebut akan tetap nilainya. Per bulan, saya bakal menerima nominal yang sama. Tidak ada pertumbuhan sama sekali.Â
Sebaliknya, kalau diendapkan, maka nilainya bisa bertambah lebih banyak berkat adanya konsep "bunga-berbunga" tadi. Alhasil, meskipun saya tidak bisa langsung menikmati bunganya, namun begitu deposito tadi dicairkan pada kemudian hari, maka nominal bunga yang saya peroleh bakal jauh lebih besar. Â
Melipatgandakan Uang lewat Investasi Saham
Instrumen lain yang juga bisa menggunakan strategi compound interest adalah saham. Bahkan, menurut hemat saya, jika dibandingkan dengan deposito, investasi di saham jauh lebih "powerfull". Sebab, keuntungan yang ditawarkan investasi saham bisa lebih besar daripada deposito.Â