Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

4 Cara Atasi Rasa Takut dalam Berinvestasi Saham

8 Agustus 2020   07:14 Diperbarui: 10 Maret 2021   10:48 2084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengelola rasa takut dan lakukan analisis sebelum memutuskan berinvestasi saham| Sumber: Tribunnews/Irwan Rismawan.

Tanpa berpedoman pada analisis ini, kita akan cenderung gegabah mengambil keputusan, sebab semua keputusan yang dilakukan lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi pasar semata.

***

Seperti "pameo" yang sudah begitu sering digaungkan bertahun-tahun yang lalu, pasar saham umumnya hanya mengenal dua macam perasaan, yakni ketamakan dan ketakutan. Ketamakan umumnya muncul dalam pasar yang sedang bullish, sementara ketakutan hanya akan menebar teror tatkala pasar sedang bearish.

Dalam situasi demikian, orang-orang yang membeli saham tanpa melakukan analisis secara cermat biasanya akan mengobral saham yang dimilikinya untuk meminimalkan kerugian. 

Mereka khawatir harganya akan turun semakin dalam, biarpun belum tentu hal itu bakal terjadi. Alhasil, keputusan yang diambil dalam kondisi panik tadi umumnya hanya akan merugikan diri sendiri.

Supaya terhindar dari kerugian demikian, kita seyogyanya mesti mampu mengendalikan rasa takut. Hal ini memang agak susah dilakukan, mengingat perubahan situasi yang ekstrem di pasar saham bisa menciptakan kepanikan yang menyebar dengan begitu cepat.

Meski begitu, bukan berarti hal itu mustahil dilakukan. Asalkan sudah mempunyai jam terbang yang tinggi, sefluktuatif apapun kondisi pasar saham, maka investor yang bersangkutan bisa bersikap tenang dalam mengambil keputusan, sehingga kerugian yang dialami bisa saja dibalikkan menjadi keuntungan.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun