Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Inilah 3 "Tabungan Alternatif" Selain Bank dengan Return yang Atraktif

25 April 2020   09:01 Diperbarui: 25 April 2020   10:27 3399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tabungan (Sumber gambar: www.finansialku.com)

Menabung Reksadana
Menabung reksadana memang menawarkan pengalaman yang berbeda, sebab kita bisa memilih produk yang sesuai dengan profil risiko masing-masing. 

Secara garis besar, ada 4 jenis reksadana, yakni pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Semua produk reksadana tadi dikelola oleh Manajer Investasi (MI).

Harga reksadana diukur dari pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB). Untuk reksadana pasar uang dan pendapatan tetap, grafik NAB-nya terlihat seperti "roket" karena imbal hasilnya cenderung konsisten dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, reksadana ini cocok untuk orang dengan profil risiko konservatif, yang menyukai pertumbuhan yang lambat.

Reksadana (Sumber gambar: investor.id)
Reksadana (Sumber gambar: investor.id)
Sementara NAB reksadana campuran dan saham grafiknya seperti "ular tangga", yang cenderung naik-turun. Orang yang menabung reksadana ini harus siap menerima fluktuasi harga yang terjadi. 

Makanya, reksadana jenis ini tepat untuk orang dengan profil risiko moderat atau agresif, yang menganggap fluktuasi harga sebagai sesuatu yang wajar.

Seperti halnya tabungan emas digital, dalam memilih tabungan reksadana, kita juga mesti mempertimbangkan aspek legalitas. Jika perdagangan emas diawasi oleh Bappebti, maka transaksi reksadana dimonitor oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pastikan bahwa Manajer Investasi yang kita pilih sudah terdaftar di OJK.

Selain itu, perhatikan pula prestasi dari Manajer Investasi yang bersangkutan, serta waktu pencairan reksadana sebab setiap produk reksadana mempunyai waktu yang berbeda-beda. 

Ada yang hanya 1 hari kerja, ada pula yang sampai 3 hari kerja. Oleh sebab itu, bagi yang terburu-buru ingin menarik uang, sebaiknya memilih produk reksadana yang paling cepat pencairannya.

Menabung Saham
Sejak digaungkan oleh Bursa Efek Indonesia beberapa tahun lalu, kampanye menabung saham mendapat sambutan yang positif di masyarakat. 

Buktinya, jumlah investor saham terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Saat artikel ini dibuat, investor saham di tanah air tercatat berjumlah 2,6 juta.

Agaknya masyarakat mulai memandang saham sebagai alternatif tabungan karena menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada tabungan bank. Jika per tahun bunga yang ditawarkan bank berkisar 3-7%, maka, saham bisa memberikan imbal hasil hingga double digit!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun