Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Soal Film "Contagion", yang Konon Sudah Meramalkan Munculnya Virus Corona pada 2011

18 Maret 2020   17:57 Diperbarui: 21 Maret 2020   15:41 6826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan dalam Film Contagion/ sumber: https://www.shethepeople.tv/

Uniknya, peristiwa yang terjadi di dalam film ini "sebelas-dua belas" dengan kondisi masyarakat yang kini sedang dikhawatirkan oleh "teror" virus corona. Kemiripan itu bisa dilihat dari gejala penyakit yang ditimbulkan.

Harus diakui, penyakit yang disebabkan oleh Virus MEV-1 mempunyai gejala yang serupa dengan virus corona. Gejalanya ialah flu berat, demam, dan gangguan pernafasan serius, yang bisa berujung pada kematian.

Hanya bedanya, Virus MEV-1 sepenuhnya fiktif karena di dalam film, virus ini tercipta sebagai hasil gabungan antara influenza dan virus nipah. Sebagaimana dilansir dari medcom.id, penggabungan ini mustahil terjadi karena genomnya tidak kompatibel. Berbeda dengan virus corona yang benar-benar nyata.

Kemiripan lainnya ialah soal penanganan wabah MEV-1, yang dilakukan oleh Center for Disease Control (CDC), sebuah lembaga kesehatan di bawah naungan pemerintah Amerika Serikat. Bersama dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO), tim peneliti dari lembaga ini bekerja keras untuk menemukan vaksin sesegera mungkin.

Hal itu bisa dimaklumi, mengingat penyebaran virus MEV-1 sudah sedemikian masif. Kalau vaksin terlalu lama ditemukan, bisa-bisa akan ada lebih banyak nyawa yang melayang.

Seperti di film, sejumlah tenaga medis di dunia sekarang juga sedang "berpacu" dengan waktu untuk menemukan vaksin corona. Biarpun sampai sekarang belum ditemukan sebuah vaksin yang terbukti bisa mengobati virus corona, namun, setidaknya sudah ada "titik terang".

Sebab, setelah melewati sejumlah tes, setidaknya para peneliti telah menemukan beberapa jenis vaksin potensial yang dinilai bisa menyembuhkan virus corona. Kini vaksin-vaksin tadi sedang terus diuji coba, sebelum bisa dipasarkan kepada masyarakat.

Kemiripan berikutnya ialah soal kepanikan masyarakat terhadap penyebaran virus MEV-1. Meskipun pemerintah mencoba menenangkan warga, tetap saja, ada orang yang menjadi parno (paranoid) akibat wabah yang terjadi.

Alhasil, sejumlah orang beramai-ramai memakai masker. Semua terlihat cemas kalau-kalau virus yang menular lewat udara dan kontak fisik ini bisa mengganggu kesehatan mereka, sehingga mereka merasa "wajib" melindungi diri dengan masker.

Selain itu, sebagai langkah antisipatif, di film, orang-orang juga sampai "menyerbu" pusat perbelanjaan untuk menyetok bahan pangan. Sejumlah barang kebutuhan pokok yang berada di rak pajangan pun ludes diborong warga, yang ingin memenuhi kebutuhan hariannya sebelum terjadi krisis yang lebih parah.

Adegan itu kurang-lebih mirip dengan kondisi sekarang. Ingat peristiwa ketika ada begitu banyak orang yang tiba-tiba mendatangi pusat niaga, memborong masker, dan membeli berdus-dus mie instan pada awal-awal pemerintah mengumumkan bahwa virus corona sudah masuk ke Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun