Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Soal Film "Contagion", yang Konon Sudah Meramalkan Munculnya Virus Corona pada 2011

18 Maret 2020   17:57 Diperbarui: 21 Maret 2020   15:41 6826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan dalam Film Contagion/ sumber: https://www.shethepeople.tv/

Pada suatu pagi, Beth Emhoff tiba-tiba ambruk di rumahnya. Sudah beberapa hari, kondisi kesehatannya memburuk. Sejak pulang dari Hongkong untuk urusan bisnis, ia terkena flu berat. 

Sayangnya, ia tidak segera memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit karena mengira bahwa penyakit tersebut akan sembuh dengan sendirinya.

Namun, ternyata perkiraan Beth keliru. Sebab, penyakit yang bersumber dari sebuah virus itu kemudian bertambah parah, menyebabkan peradangan otak dan gangguan pernafasan yang serius, hingga akhirnya merenggut nyawanya dalam waktu singkat!

Kematian Beth yang terbilang "ganjil" pun mengundang tanda tanya. Apalagi kemudian putra Beth juga turut meninggal akibat terkena penyakit yang sama. Sepertinya anak itu tertular virus yang dibawa ibunya ketika mereka terlibat kontak fisik.

Kasus kematian ibu dan anak itu sejatinya barulah awal dari pandemi virus yang menyerang dunia. Sebab, tak lama kemudian, kasus serupa ditemukan di Tiongkok, Jepang, dan Inggris.

Di sana terjadi begitu banyak kasus kematian yang disebabkan oleh virus sejenis, yang diperkirakan ditularkan lewat kelelawar dan babi tersebut. Dalam waktu singkat, virus tadi menyebar ke berbagai daerah dan mengakibatkan kekacauan yang luar biasa.

Adegan tersebut sejatinya adalah sebuah fragmen yang membuka Film Contagion. Film besutan sutradara Steven Soderbergh ini belakangan menjadi "buah bibir" karena disebut-sebut telah "meramalkan" kemunculan wabah virus corona jauh-jauh hari sebelumnya. 

Betapa tidak, jalan ceritanya kurang-lebih mirip dengan kasus epidemi virus corona yang marak terjadi saat ini.

Biarpun sebuah karya fiksi, bukan berarti cerita di balik film ini sepenuhnya fiktif. Sebab, sebelum film ini diproduksi, telah dilakukan riset yang mendalam tentang sejumlah kasus penyebaran virus yang pernah terjadi sebelumnya. Maka, jangan heran kalau fondasi cerita di film ini sangat kokoh dan solid.

Kembali ke alur cerita. Setelah kasus kematian tersebut, suami Beth, Mitch, terpaksa menjalani karantina di rumah sakit. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan media, ia dinyatakan negatif dari paparan virus.

Mitch kemudian melanjutkan hidup ditemani oleh putrinya, Jory, yang tinggal di kota lain. Bersama-sama, ayah dan anak yang "kebal" virus ini berupaya bertahan hidup di tengah kengerian yang ditimbulkan oleh wabah virus yang belakangan dinamai "Meningoencephalitis Virus One" (MEV-1) tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun