Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Odion Ighalo, "Persimpangan" Antara Kebangkitan MU dan Krakatau Steel

2 Februari 2020   09:31 Diperbarui: 5 Februari 2020   18:16 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Odion Ighalo (sumber: https://www.goal.com/id/berita/resmi-manchester-united-pinjam-odion-ighalo/1s2c61fodrfoo1brp0zpgc8i80)

Sebagaimana diketahui, Krakatau Steel adalah produsen baja terbesar di Indonesia. Perusahaan yang bermarkas di Cilegon, Banten ini memproduksi baja untuk berbagai keperluan, seperti rumah tangga atau industri.

Krakatau Steel (sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200129132623-85-469808/mengenal-permasalahan-yang-membelit-krakatau-steel)
Krakatau Steel (sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200129132623-85-469808/mengenal-permasalahan-yang-membelit-krakatau-steel)
Per September 2019, penjualan Krakatau Steel terbilang besar, yakni sekitar 1 miliyar USD. Meski begitu, sayangnya, perusahaan yang mayoritas sahamnya dikuasai Pemerintah Indonesia ini belum mampu mencatatkan keuntungan. Sepanjang tiga kuartal pada tahun 2019, perusahaan ini masih menanggung kerugian yang terbilang besar, dan sahamnya pun "terkapar" di harga Rp 270-an.

pergerakan saham kras (sumber: dokumentasi pribadi)
pergerakan saham kras (sumber: dokumentasi pribadi)
Kondisi demikian sejatinya bukan sekali ini terjadi. Jika mencermati kinerja beberapa tahun sebelumnya, kita akan mengetahui bahwa Krakatau Steel sudah membukukan kerugian sejak 8 tahun silam.

Kerugian ini terjadi bukan karena penurunan produksi, melainkan karena serbuan baja impor yang terus masuk secara masif beberapa tahun belakangan. Baja impor yang harganya lebih murah membikin produksi baja yang dihasilkan Krakatau Steel menjadi kalah bersaing di pasaran. Alhasil, penjualan baja Krakatau Steel mengalami pasang-surut.

Penyebab lain yang membikin kinerja Krakatau Steel terpuruk ialah penumpukan utang. Krakatau steel tercatat mempunyai utang bank sebesar 30 triliun rupiah.

Dengan jumlah utang sebanyak itu, jangan heran, meskipun pada tahun tertentu, berhasil mencetak laba yang besar, Krakatau Steel tetap merugi, karena semua laba tadi habis dipakai untuk membayar bunga utang!

Seperti Manchester United, pada tahun ini, kinerja Krakatau Steel boleh jadi akan mengalami "turnaround". Semua itu bisa terjadi berkat adanya kesepakatan restrukturisasi utang yang dibuat antara manajemen Krakatau Steel dan bank.

Kedua pihak sepakat dengan skema pembayaran utang terbaru, yang mana Krakatau Steel diperbolehkan mencicil utang-utangnya dengan bunga 1% saja selama 10 tahun.

Kalau hal ini berjalan lancar, bunga utang yang selama ini menggerus laba Krakatau Steel akan jauh berkurang, dan boleh jadi, di laporan laba-rugi, akan timbul keuntungan. Akibatnya? Harga saham Krakatau Steel pun berpotensi akan terbang!

Waktu

Tentu saja semua membutuhkan waktu. Ighalo jelas memerlukan waktu untuk mengatasi "jetlag"-nya saat berseragam MU, sekaligus menemukan nalurinya kembali di lapangan. Mungkin butuh beberapa hari, atau beberapa minggu baginya agar ia bisa "nyetel" dengan skema yang diterapkan oleh Solskjaer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun