Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pasar Saham Bisa Bikin Investor Tambah Religius?

18 September 2019   09:28 Diperbarui: 19 September 2019   12:45 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berdoa| Sumber: grid.id/K. Tatik Wardayati

Ketika kondisi pasar sedang "bearish", Ellen menganjurkan investor untuk menggunakan 10-25% dari modalnya. Sementara dalam situasi "bullish", modal yang dipakai boleh lebih dari 50%.

Hal ini dilakukan untuk membatasi risiko yang mungkin dialami investor. Saat pasar saham sedang lesu, investor tentu sulit memperoleh keuntungan. 

Sebagus apapun saham yang dipilih, kalau investor masuk ketika pasar sedang "bearish", hasil yang didapat akan jauh lebih kecil, atau bahkan minus. Makanya, dalam situasi demikian, lebih baik modal yang dipakai untuk membeli saham lebih kecil untuk meminimalkan potensi kerugian.

3. Membatasi kerugian yang bersedia ditanggung

Setiap investor umumnya mempunyai peraturan tersendiri. Ellen pun demikian, terutama dalam hal batasan cutloss. Ellen tahu bahwa sebaik apapun analisis yang sudah dilakukan sebelumnya, hal-hal yang buruk masih bisa terjadi. Makanya, batasan cuttloss perlu ditentukan dan dijalankan dengan penuh disiplin.

Saya pribadi mempunyai batasan cutloss sebesar 8%. Kalau harga saham yang saya pegang mulai turun 8% dari harga beli, saya sudah siap melakukan cutloss. Biarpun jual rugi, saya jadi punya modal untuk membeli saham lain yang lebih potensial. 

Melakukan cutloss tak hanya menyelamatkan modal kita dari kerugian yang mungkin lebih besar, tetapi juga membuka "jalan" untuk investasi lain yang dianggap lebih prospektif.   

4. Menentukan jumlah saham yang dimiliki

Tidak semua saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia layak dikoleksi. Di antara 600 lebih saham yang tersedia, investor bisa memilih beberapa yang dinilai bagus. 

Ellen menyarankan investor memiliki 5-10 saham di portofolionya. Jumlah itu memang terbilang sedikit. Namun, dengan jumlah tersebut, investor jadi lebih mudah mengelolanya.

5. Menetapkan level beli dan jual saham sesuai dengan analisis teknikal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun