Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Seperti Chairil Anwar, Sejumlah Atlet Asian Games Turut "Berbenah"

13 Juli 2018   10:09 Diperbarui: 13 Juli 2018   22:59 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah atlet berlatih di GOR Veledrome, Rawamangun, Jakarta Timur (sumber: dokumentasi pribadi)

Suatu kali, penyair Chairil Anwar pernah menulis sebuah larik dalam puisinya: "Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang dan aku bisa lepaskan kisah baru padamu."

Dalam puisi tersebut memang tidak disebutkan sosok kamu, yang dimaksud Chairil. Juga tidak dijelaskan alasan Chairil sampai repot-repot berbenah begitu. Namun demikian, barangkali sudah menjadi sebuah "tata krama" bahwa sewaktu ada tamu yang datang berkunjung, seseorang seyogyanya membenahi rumahnya serapi mungkin agar terlihat nyaman dan enak dijadikan tempat bertemu.

Makanya, atas dasar "sopan santun" itulah, Chairil yang dikenal cuek sampai mau membereskan kamarnya demi menyambut seseorang, dan sepertinya ia tidak sendirian. Sebab, seperti Chairil, sejumlah orang pun ternyata sedang sibuk "berbenah". Apalagi jelang Asian Games 2018, "pembenahan" terjadi di mana-mana dan dilakukan oleh siapa saja.

Sebut saja aksi "benah-benah" yang dilakukan oleh sejumlah atlet di GOR Veledrome, Rawamangun, Jakarta Timur. Sewaktu saya datang menyambanginya pada tanggal 12 Juli kemarin, mereka tampak serius membenahi latihannya.

Maklum saja, Asian Games 2018 sudah dekat, tinggal satu bulan lagi. Makanya, jangan heran kalau mereka terus "mengasah" teknik dan "menggenjot" latihan agar mampu tampil optimal dalam pagelaran prestisius di Benua Asia itu.

Contoh, sewaktu berjalan melewati lintasan lari, mata saya tiba-tiba tertuju pada beberapa atlet lempar lembing, yang sedang berlatih teknik lemparan. Di bawah bimbingan seolah pelatih, mereka diarahkan menerapkan "jurus" tertentu agar lembing yang dilempar bisa melayang jauh.

Setiap gerakan tampak diperhatikan dengan baik, dari posisi memegang lembing, melangkahkan kaki, hingga mengempaskan lembing sejauh-jauhnya. Semua gerakan itu terus diulang hingga para atlet itu meresapinya dengan sempurna.


Tak hanya dari lempar lembing, atlet dari cabang olahraga lain pun terlihat berlatih keras. Sebut saja Rizky Ghusyafa Pratama, seorang atlet lompat tinggi yang juga sedang berlatih di pelataran yang sama. Sewaktu saya mewawancainya, Rizky mengaku terus melakukan latihan secara rutin untuk mempersiapkan diri jelang Asian Games. "Saya menjalani latihan dari hari Senin sampai Sabtu," katanya.

Rizky Ghusyafa Pratama, atlet lompat tinggi, siap berlaga di Asian Games 2018 (Sumber: dokumentasi pribadi)
Rizky Ghusyafa Pratama, atlet lompat tinggi, siap berlaga di Asian Games 2018 (Sumber: dokumentasi pribadi)
Walaupun telah mengoleksi sederet medali dari berbagai kejuaraan baik dalam maupun luar negeri, pemuda kalem itu tetap berlatih serius di bawah bimbingan pelatihnya. Latihan yang ketat terus dilakukannya. Pola makannya diawasi, dipantau, dan dijaga hari demi hari. Bahkan, ritme istirahatnya pun turut diperhatikan. "Kami harus sudah kembali ke kamar sebelum jam sepuluh malam," katanya.

Semua latihan dengan tingkat disiplin yang tinggi itu sengaja diterapkan agar Rizky dan kawan-kawannya bisa menunjukkan penampilan terbaiknya di Asian Games. Pada akhir sesi, Rizky juga menaruh sebuah harapan. Ia berharap dapat mengharumkan nama Indonesia di Asian Games.

Rizky tahu bahwa harapan itu agak "berat" diwujudkan, sebab di kelas lompat tinggi, ia akan berhadapan dengan Mutaz Essa Barshim, seorang atlet peraih medali Olimpade yang juga idola Rizky. Namun demikian, Rizky tetap bersikap optimis. "Siapa tahu rezeki (bisa dapat medali)," katanya, disertai tawa kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun