Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seni Itu "Menyatukan" Irama Dua Hati

23 November 2017   08:37 Diperbarui: 23 November 2017   08:39 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana kehangatan terbangun sewaktu anak-anak dan orangtua mewarnai gambar bersama-sama (sumber: dokumentasi pribadi)

Kemarin sore saya mengunjungi sebuah restoran di kawasan Menteng dan terpesona melihat deretan lukisan yang terpajang di dindingnya. Lantaran restoran itu "bernuansa" Bali, lukisan-lukisan yang ditampilkan pun menunjukkan corak yang sama.

Saya memandangi lukisan-lukisan itu satu per satu. Sudah lama saya memang menjadi "penikmat" pelbagai karya seni, khususnya lukisan. Bagi saya, karya seni itu ibarat "hujan" yang turun mengguyur gurun yang gersang dan tandus.

Makanya, saat saya menyaksikan keindahan di tiap guratan garis dan "permainan warna" di atas kanvas lukisan itu, hati ini sungguh terasa "sejuk" dan "segar"!

lukisan-lukisan ini memang memanjakan mata (sumber: dokumentasi pribadi)
lukisan-lukisan ini memang memanjakan mata (sumber: dokumentasi pribadi)
Perasaan yang sama juga saya alami manakala berkesempatan mengunjungi sebuah lomba mewarnai yang diadakan oleh Faber-Castell Indonesia di Kawasan Emporium Mall, Pluit pada hari Sabtu, 18 November 2017.

Walaupun di situ saya tidak menjumpai satu pun lukisan yang estetik, setidaknya lomba mewarnai yang diikuti oleh 1.200-an anak dan orangtua itu menawarkan "keunikan" lain.

seribu dua ratus anak-anak dan orangtua datang menghadiri lomba (sumber: dokumentasi pribadi)
seribu dua ratus anak-anak dan orangtua datang menghadiri lomba (sumber: dokumentasi pribadi)
Pasalnya, saya belajar bahwa kegiatan kesenian seperti itu ternyata tak hanya menjadi sarana ekspresi diri, tetapi juga "jembatan" yang menghubungkan antara orangtua dan anak. Semua itu sesuai dengan tema lomba, yakni "Family Art Competitions 2017".

tak cuma berpakaian sama, ayah dan anak ini juga kompak mewarnai gambar (sumber: dokumentasi pribadi)
tak cuma berpakaian sama, ayah dan anak ini juga kompak mewarnai gambar (sumber: dokumentasi pribadi)
Hal itu diamini pula oleh Bapak Yandramin Halim, selaku Managing Director PT Faber-Castell International Indonesia, sewaktu saya berbincang ringan dengannya di sela acara. Menurutnya, dalam pagelaran itu, Faber-Castell membawa dua misi.

Yang pertama, Faber-Castell tentu saja ingin mengajak anak-anak Indonesia untuk mengekspresikan emosinya secara sehat lewat mewarnai. Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga akan mengasah kreativitas anak-anak.

satu buah kreativitas yang dipajang dalam acara lomba (sumber: dokumentasi pribadi)
satu buah kreativitas yang dipajang dalam acara lomba (sumber: dokumentasi pribadi)
Sementara itu, bagi orang tua, kegiatan itu menjadi "sarana relaksasi" sekaligus kesempatan untuk berinteraksi dengan buah hatinya. "Makanya, kegiatan ini akan menjadi memorable moment bagi keduanya," kata Pak Yandramin Halim.

Bapak Richard Panelewen, selaku Product Manager (kiri) dan Bapak Yandramin Halim, selaku Managing Director PT Faber-Castell International Indonesia (kanan)
Bapak Richard Panelewen, selaku Product Manager (kiri) dan Bapak Yandramin Halim, selaku Managing Director PT Faber-Castell International Indonesia (kanan)
Lebih lanjut, acara yang berhadiah utama traveling ke Thailand itu tak cuma diselenggarakan di Jakarta saja, tetapi juga di kota-kota lainnya. "Secara total ada 32 kota, yang akan menjadi tempat lomba tersebut," kata Pak Halim lagi.

Pada hari Sabtu ini, tanggal 25 November 2017, lomba tersebut akan lanjut diselenggarakan di Mandeline Hotel, Bengkulu. Sementara itu, pada hari Minggunya, lomba serupa juga akan dilangsungkan serempak di dua tempat sekaligus, yaitu FACT Square (Bogor) dan Phinisi Point Mall (Makassar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun