Mohon tunggu...
Adib muhammad
Adib muhammad Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Saya muhammad Adib Fikri Lailunnaja mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta jurusan Ilmu Komunikasi, Izinkan saya menuangkan tulisan di Kompasiana ini ya. Salam kenal, salam hangat ! :)

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Bulan Ramadhan Bulannya Al Quran Siap Meneguk Keberkahan

11 April 2021   13:11 Diperbarui: 11 April 2021   13:15 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sudah tidak lama lagi umat muslim di seluruh dunia akan menghadapi bulan yang telah lama dinantikan. Berbagai kegiatan yang tersedia di bulan ramadhan menjadi sumber penantian bagi setiap umat muslim yang ingin mencurahkan kerinduan dirinya dan mengharap keberkahan dariNya agar bisa lebih dekat dengan sang pencipta. Bagi umat muslim, Ramadhan bukanlah sekedar bulan yang hanya menyediakan waktu dari tanggal satu sampai tiga puluh. Banyak keutamaan yang disediakan di setiap harinya, baik berdasarkan bulan, minggu atau harian bahkan disetiap jam nya pun di anjurkan untuk melaksanakan keutamaan dalam rangka mengagungkan bulan Ramadhan.

Tidak heran bahwa banyak Umat muslim yang menyebut bulan Ramadhan merupakan bulan yang suci, karena bulan Ramadhan merupakan bulan turunnya Al - Qu'ran sebagai petunjuk bagi manusia antara yang Haq dan Bathil. Allah berfirman dalam surat AL -- Baqarah ayat 185 :

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang Bathil). (Q.S. AL -- Baqarah : 185)

Penjelasan dalam ayat ini telah menjernihkan Kembali pengertian tentang Bulan Ramadhan yang telah di tetapkan oleh Allah bukan hanya sebagai bulan puasa, yang hanya sekedar menahan makan, minum dan nafsu, melainkan di dalam bulan Ramadhan tersebut terdapat malam Lailatul Qadar- Bulannya AL- qur'an, dimana Allah menurunkan permulaan AL qur'an kepada umat alam semesta yang berisi tentang petunjuk serta pembeda antara yang Haq dan Bathil.

Pandemi Covid -- 19 yang masih di rasakan oleh masyarakat dari Umat manapun telah menjadikan keberlangsungan kegiatan yang seharusnya di jalankan Bersama terpaksa harus menunda terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid -  19. Hal tersebut tentunya terjadi juga pada kalangan Umat muslim yang dalam waktu dekat ini akan memasuki bulan sucinya -- Bulan Ramadhan. Dua tahun terakhir ini umat muslim melaksanakan Ramadhan secara berbeda dari tahun sebelumnya, banyak kegiatan yang telah di ganti di bulan Ramadhan tahun kemarin seperti Sahur On the Road yang biasanya dilaksakan oleh masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama untuk mengharap keberkahan di Bulan Suci Ramadhan, Buka Bersama yang banyak dilakukan oleh para pegiat komunitas di berbagai kalangan dan tak lain sebagai bentuk rasa kepedulian kepada kalangan yang membutuhkan untuk mengharapkan kebaikan dari Allah Swt. Belum lagi masyarakat yang merantau di luar kota baik dalam rangka mengais rezeki atau mencari ilmu di berbagai kota, mereka harus menunda pulang kampungnya demi mengantisipasi penularan Covid -- 19 di Indonesia.

                Berbagai tanggapan pun muncul ketika isu isu tentang Covid -- 19 bertebaran di banyak media, menyebabkan hati menjadi risau, ketenangan pun terkikis akibat berita yang bertebaran di masyarakat Indonesia bahkan dunia. Pemerintah menganjurkan agar masyarakat bisa tetap tenang menghadapi situasi pandemi Covid -- 19 , namun apa daya banyak masyarakat yang mengeluh akibat lamanya pandemi berlangsung, sudah hampir dua periode Ramadhan masyarakat menjalaninya dibarengi dengan situasi pandemi dan harus mencari ganti kegiatan bulan Ramadhan yang sebelumnya dijalankan Bersama sama menjadi sendiri sendiri.

                Bulan Ramadhan telah menawarkan berbagai solusi untuk menumbuhkan ketenangan hati dalam menghadapi situasi, diantaranya dengan cara mengambil hikmah dari adanya fenomena malam Lailatul qadar sudah semestinya umat muslim untuk bisa lebih mengencangkan tekad dan niat dalam membaca sekaligus merenungi kembali isi yang terkandung dalam Al -- Qur'an Al Karim demi mengharap ridho Allah melalui keberkahan memahami isi dari Al -- Qur'an di bulan Ramadhan. Perenungan isi Al -- Qur'an merupakan sumber dari ketenangan yang tidak bisa diungkapkan karena pesan pesan kehidupan yang telah di berikan oleh Allah Swt kepada umat manusia untuk menghadapi fenomena alam semesta yang datang tak terduga.

Artinya : "Maka sesungguhnya Bersama kesulitan pasti ada kemudahan" (Q.S Al Insyirah : 5)

Sebagai mana yang telah diketahui, Allah menurunkan Al qur'an tidaklah hanya untuk segolongan umat saja melainkan bagi seluruh umat alam semesta. Allah menurunkan Al -- Qur'an merupakan sebagai sumber jawaban melalui petunjuk petunjuk yang diberikan. Allah telah memberikan jawabNya bagi seluruh umat alam semesta, untuk menghadapi situasi pandemi Covid -- 19 ini. Allah menjanjikan bahwa di balik Kesulitan pasti ada kemudahan, entah itu dalam kesulitan ekonomi, Kesehatan, Pendidikan seperti yang sedang di rasakan oleh seluruh umat manusia.

                Tetapi bagaimana cara agar bisa memahami esensi dan mendapat manfaat dari di turunkannya Al -- Qur'an bagi seluruh umat manusia sebagai pedoman serta petunjuk yang telah di tawarkan oleh Allah yang terkandung dalam Al -- Qur'an tersebut ?

Artinya : "Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan pada nya dan petunjuk bagi orang yang bertaqwa." (AL baqarah : 2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun