Mohon tunggu...
Adi Permana
Adi Permana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Rakyat biasa

Revolusi belum selesai..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembali Pulang

21 Desember 2018   00:30 Diperbarui: 21 Desember 2018   01:23 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hari-hari yang penuh kepentingan.

Keterasingan jiwa semakin menjadi,

mata kupejamkan, lantas kupahami

bahwa sesungguhnya kegelapan adalah terang yang abadi,

karena hanya dalam gelap, cahaya yang murni dapat terlihat,

melucuti selubung kepentingan bias  warna-warni dunia yang melekat

Keinginan tiada pernah habis,

padahal waktu kian menipis.

Apa yang kita cari, tak kita temukan,

sebab kita sibuk mengejar bayangan.

Mengejar dunia yang hanya sebentar,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun