Mohon tunggu...
adibi azka
adibi azka Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar mahasiswa

Bersenang-senanglah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Strategi Penanggulangan dan Pencegahan Terorisme

27 Agustus 2022   09:00 Diperbarui: 27 Agustus 2022   09:07 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Strategi Penanggulangan dan Pencegahan Terorisme

Akhmad Adibi Azka, 1312200024, Kelompok 2

E-mail: adibiazxxx@gmail.com

 

PENDAHULUAN

Terorisme merupakan salah satu aliran kepercayaan yang melakukan tindakan merugikan korban jiwa guna kepentingan kelompok tertentu agar dapat  menyuarakan pesannya. Terorisme juga melakukan tindakan melanggar hukum yang mengarah pada kekeraan, kebrutalan dan bahkan juga bisa menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan termasuk juga orang yang tidak bersalah.

Terorisme  merupakan  beberapa karakteristik yang bisa dikategorikan sebagai terorisme, yaitu terkadang  tindakan terorisme tidak selamanya harus bermotif politis kemudian juga sasaran terorisme tidak hanya  dapat berupa warga sipil (masyarakat dan fasilitas umum) maupun nonsipil (pejabat dan petugas negara, fasilitas negara), aksi terorisme adalah ditujukan untuk mengintimidasi dan memengaruhi kebijakan pemerintahan, serta aksi terorisme dilakukan melalui tindakan tindakan yang tidak menghormati hukum dan etika internasional,James H. Wolfe.

Salah satu kejahatan yang sangatlah marak dibicarakan dan sering menjadi trending topik khayalak ramai yaitu terorisme. Tindakan terorisme biasanya merupakan rangkaian peristiwa pengeboman ataupun teror yang dilakukan oleh para teroris yang bisa  menimbulkan rasa takut di masyarakat, peristiwa pengeboman juga sangat berdampak negatif seperti menyebabkan kerugian nyawa serta harta dan juga membuat para korban menjadi trauma sangat berat yang membutuhkan waktu untuk penyembuhannya, juga membuat keadan perekonomian di masyarakat menjadi terganggu karena adanya tindakan terorisme.

Peledakan bom adalah salah satu contoh motif para pelaku terorisme yang telah dikenal banyak khayalak ramai. Terorisme juga termasuk kedalam kejahatan lintas negara, yang terorganisasi, bahkan hingga mempunyai jaringan yang sangatlah luas yang bisa  mengancam keamanan dan perdamaian suatu negara bahkan sampai internasional sekalipun.

Terorisme adalah kejahatan yang sistematik, kejahatan yang mirip seperti lingkaran kekerasan seperti kata Dom Helder: Bahwa yang melahirkan kekerasan baru dan selanjutnya akan menjelma menjadi kekuatan iblis yang gelap, yang mendiami sanubari manusia tak bersuara dalam mata hati. Mereka menjadi pembunuh berdarah dingin karena nuraninya telah mati akibat cinta kasih yang hilang. Riset telah menunjukan bahwa unsur terpenting terorisme,yang membuatnya menjadi suatu strategi yang demikian kuat dalam situasi tertentu, efektifitasnya dalam menimbulkan kondisi ketakutan yang sangat menonjol meskipun terhdap mereka yang secara tidak langsung atau secara kebetulan menjadi objek serangan teroris.

Perang terhadap terorisme sudah dilakukan sejak dahulu kala karena tindakan terorisme bukan merupakan hal masalah yang baru ada di dunia, tetapi tindakan terorisme sudah ada di dunia ini sejak beberapa abad yang lalu dan terorisme di sorot karena sangat menonjol setelah berakhirnya perang dingin selesai. Pemerintah yang berada  pada negara berkembang maupun  negara yang sudah maju tidak bisa terlepas dari ancaman maupun gerakan dan aksi-aksi tindakan terorisme. Globalisasi yang membuat informasi mudah di dapat juga merupakan salah satu hal tindakan terorisme menjadi cepat mencuat dan tersampaikan kepublik dan membuat publik lebih berhati hati dan waspada terhadap teroris. Tetapi globalisasi juga bisa membuat mereka untuk lebih mudah dalam melakukan pertemuan atau merancang skema baru untuk menyatukan ide-ide dan bahkan sampai dengan melakukan aksinya yang bisa menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun