Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pilgub Sumbar 2020, Ujian Bagi Soliditas Pemilih Prabowo

8 September 2019   21:21 Diperbarui: 8 September 2019   21:23 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Gubernur Sumbar, H. Nasrul Abit. (FOTO: www.hariansinggalang.co.id)

SEANDAINYA pemilih Prabowo-Sandi di Sumbar tetap solid pada Pilgub Sumbar 2020 nanti, maka hampir dapat dipastikan gubernur mendatang adalah Ketua Gerindra, Nasrul Abit. 

Sebab, Ketua Umum Gerindra, Prabowo, sudah memberi restu pada Nasrul Abit yang kini menjabat sebagai Wagub Sumbar untuk maju dalam Pilkada Sumbar tahun depan.

'Restu' Prabowo kepada Nasrul Abit sudah ramai beredar di media sosial melalui video yang diunggah Andre Rosiade di akun media sosial Instagram-nya. Seiring itu, beragam analisa juga ramai bermunculan ke permukaan. 

Mampukah tim Nasrul Abit 'menggaet mesra' kelompok mayoritas pemilih Prabowo-Sandi yang jumlahnya sekitar 88 persen suara sah pada pilpres 2019 lalu di ranah tuah sakato ini?

Kalau bekerja keras, bisa saja hal itu terjadi. Tapi sebaliknya, jika tim tak begitu kuat dan tidak bekerja keras, tentu tak maksimal hasilnya. 

Yang perlu dicatat, Prabowo-Sandi pada pilpres lalu mampu menggaet suara pemilih mayoritas dari kalangan cendekiawan, generasi milenial, emak-emak, hingga warga perkotaan dan pedesaan. Jumlah suaranya sangat signifikan di Sumbar ini.

Yang pasti, suara Gerindra di Sumbar sangat signifikan. Pandai-pandailah memelihara suara 'jinak-jinak merpati' tersebut. Kalau tak pandai menangkapnya, maka dia akan beterbangan. Sangat susah mengumpulkannya.

Ada analisa lain yang mengatakan tak bisa disamakan hasil pilpres dengan pilgub. Ada benarnya juga.  Namun yang jelas, kalau rakyat sudah menjatuhkan pilihannya pada seorang tokoh dengan suara mayoritas maka itulah nantinya gubernur awak.

Boleh jadi Sumbar adalah barometer kehangatan pemilihan kepala daerah. Diperkirakan, Pilgub bakal berlangsung seru. Apalagi bakal calon yang diyakini akan maju sudah banyak bermunculan. Semuanya hebat dengan ketokohannya masing-masing. Sehingga, bisa saja suara terpecah-pecah. Tergantung koalisi partai yang muncul.

Perlu juga dicermati adanya tokoh independen yang akan tampil gagah berani dalam pilgub nanti. Ini bisa berkaca pada Pilkada Bukittinggi tahun 2015 lalu di mana Ramlan Nurmatias terrpilih jadi calon independen satu-satunya yang menang pilkada walikota/bupati di Sumbar. 

Setelah terpilih, Wako Ramlabn benar-benar membuktikan kerjanya dengan menggebu-gebu membangun kota wisata tersebut. Beliau sukses, tak berpartai pun warganya begitu sayang pada pemimpinnya yang hebat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun