Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Money

Muhammad Rahmad dan Program Jagung Rp 3,7 Triliun

18 Agustus 2019   21:40 Diperbarui: 18 Agustus 2019   22:42 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wagub Sumbar, Nasrul Abit (kiri), didampingi Ketua Sementara DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra (kanan), dan Muhammad Rahmad (tengah), secara simbolis melakukan penanam jagung percontohan. (FOTO: DOK. KORAN PADANG)

LUAR biasa pemikiran Muhammad Rahmad, putra 'mudiak' yang hebat. Seluas 62 ribu hektare tanah menganggur di Limapuluh Kota ditanaminya jagung yang diperkirakan dapat menghasilkan uang hingga Rp3,7 triliun.

Selama ini tak terpikirkan oleh siapapun hal demikian. Rahmad muncul dengan program jagungnya, jelas banyak kita tersentak. Kiranya, negeri ini pantas diibaratkan sebingkah tanah sorga terlempar ke kawasan Limapuluh Kota, sekarang.

Informasi menjanjikan dari Mohammad Rahmad itu sudah tersebar luas melalui media massa terbitan Sumatra Barat, Selasa lalu (13/8/2019).

Rahmad luar biasa. Gagasannya disampaikan di hadapan Wagub. Nasrul Abit, dalam kegiatan perdana penanaman jagung di baruah Talago, tanahnya yang subur tersebut.

Rahmad tampil menumbuhkan optimisme hidup positif, sejahtera dalam arti yang sebenarnya. Dia baru berkisah tentang Limapuluh Kota yang punya tanah nganggur 62 ribu hektar lebih.

Anak muda Rahmad, bukan generasi biasa. Dia salah seorang generasi milenial yang sering memberi pemikiran pada Presiden RI, semasa dijabat SBY. Luar biasa 'anak mudiak' ini.

Kini Rahmad pulang kampung. Bertanam jagung percontohan membangkitkan semangat warga untuk lebih sejahtera.

Insyaallah program Rahmad sukses. Apalagi berladang jagung taklah lama. Empat bulan sudah panen. Awal Desember nanti sudah bisa dilihat hasilnya.

Muhammad Rahmad (baju putih), di acara penanam jagung percontohan di Limapuluh Kota, Sumbar. (FOTO: DOK. KORAN PADANG)
Muhammad Rahmad (baju putih), di acara penanam jagung percontohan di Limapuluh Kota, Sumbar. (FOTO: DOK. KORAN PADANG)
Kalaulah menguntungkan, sesuai dengan teori dilemparkan pada warga, tentu Rahmad semakin dipercaya. Disinilah ditentukan masa depan Rahmad dengan 'teori jagung' yang luar biasa.

Membangkitkan semangat rakyat bertanam jagung bukanlah kerja sederhana. Dan Rahmad tentu sudah maklum ' kakobeh' urang awak.

Mampukah seluruh kelompok tani di Limapuluh Kota jadi 'agent reformasi' perjagungan? Ini jelas tantangan yang perlu dihadang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun