Mohon tunggu...
Adiba R Salsabila
Adiba R Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - diba

Seorang Mahasiswi yang masih menggali Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Bisnis Salon hingga FnB, Inilah Kepemimpinan Johnny Andrean

26 Juli 2021   12:47 Diperbarui: 26 Juli 2021   19:28 1664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak dapat dipungkiri, karyawan atau pengikut menginginkan pemimpin yang pengertian, perhatian, melayani, mengarahkan dan dapat mengayomi organisasinya dengan baik. Semakin banyak aspek tersebut dipenuhi oleh pemimpin, maka pengikut akan lebih enjoy dalam menjalankan tugasnya. Umumnya, aspek-aspek tersebut berada dalam diri seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinan Servant Leadership. Dalam bukunya yang berjudul The Leadership Experience, Daft mengatakan

"Servant Leadership is leadership in which the leader transcends self-interest to serve the needs of others, help others grow, and provide opportunities for others to gain materially and emotionally"

Artinya Kepemimpinan yang melayani adalah kepemimpinan di mana pemimpin melampaui kepentingan diri sendiri untuk melayani kebutuhan orang lain, membantu orang lain tumbuh, dan memberikan kesempatan bagi orang lain untuk mendapatkan materi dan emosional.

Johnny Andrean merupakan salah satu penganut Servant Leadership. Lelaki kelahiran Singkawang ini merupakan pemilik bisnis Salon Johnny Andrean, Franchise BreadTalk, hingga bisnis FnB J.Co Donuts & Coffee.

Bermula dari Sang Ibu yang merupakan seorang pengelola salon. Berbekal ilmu tersebut, ia mencari batu sandungan dalam berbisnis, yakni dengan membuka salon kecil di wilayah Jakarta Utara pada 1978. Kala itu dialah yang melakukan semuanya dan memberikan layanan pada pelanggannya. Dengan ilmu yang terus ia gali, kini kita tahu bahwa Johnny Andrean Salon sudah sangat meroket hingga memiliki cabang di beberapa kota besar di Indonesia.

Salah satu faktor pengaruh keberhasilannya yaitu bagaimana ia menjalankan peran sebagai pemimpin. Saat bisnisnya semakin meroket, ia tidak ingin menyimpan ilmunya secara pribadi. Pemilik salon besar ini ingin ilmunya bermanfaat untuk orang lain. Kemudian, Johnny memutuskan untuk mendirikan sekolah yang mendidik para calon hairstylist dengan nama Johnny Andrean School & Training. 

Ia mendirikan sekolah tersebut sebagai fasilitas bagi mereka yang ingin mendalami ilmu hairstylist. Dari pendirian sekolah ini, ia berharap dapat mencetak generasi penerus yang akan direkrut sebagai pekerja di galeri salon yang ia miliki di seluruh Indonesia. Bukan sekadar perekrutan di galeri salonnya, Johnny berharap para siswanya dapat memanfaatkan ilmu tersebut untuk membuka salon sendiri. 

Pebisnis sukses ini juga dikenal sebagai pemimpin yang cakap dalam menjalin hubungan, baik dengan rekan bisnis, karyawan (pengikut), dan dengan siapapun yang ia temui. Dalam kasus ini, Johnny terlihat sangat membantu mengarahkan karyawannya untuk maju bersama, bukan egois ingin maju sendiri.

Keberhasilan dalam kepemimpinan disebabkan oleh berbagai aspek, salah satunya adalah sikap optimis. Ya, itulah yang menjadi akar kesuksesan Johnny Andrean yang kini sukses menjalankan ketiga bisnis besarnya. Walau jenis bisnisnya berbeda-beda, tidak menjadi penghalang untuk menawarkan hasil yang maksimal pada pelanggan. 

Johhny adalah seorang pekerja keras, pantang menyerah, pandai membaca situasi, dan selalu berpikir logis. Bahkan saat bisnisnya terdampak penjarahan tahun 1998 pun ia tetap berusaha baangkit lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun