Mohon tunggu...
Adiba Mawaddah
Adiba Mawaddah Mohon Tunggu... Freelancer - Venus

barakallah...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Beranikah Puan Memecat Ganjar?

20 September 2022   13:30 Diperbarui: 20 September 2022   13:37 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Puan Maharani, sumber: liputan6.com


Saya tidak habis pikir, apa yang ditakutkan Puan pada sosok Ganjar Pranowo? Dilihat dari faktor apapun, Puan lebih menang dari politikus berambut putih itu.

Faktor keturunan. Siapapun tahu Puan cucu Bung Karno. Proklamator dan presiden pertama RI. Ganjar bukan anak siapa-siapa. 

Ayahnya cuma polisi brimob yang pensiun dengan pangkat rendahan.

Jabatan di partai. Puan anak yang punya partai. Dia juga Ketua DPP. Sedangkan Ganjar tak punya jabatan apa-apa di struktural PDIP. Kalau Puan merasa Ganjar berbahaya, ya pecat saja. Selesai kan.

Kekayaan. Mengutip LHKPN terakhir, harta Puan sebesar Rp382,41 miliar. Ganjar cuma Rp11,7 miliar. Harta Ganjar cuma 0,03 persennya punya Puan. Kecil dan tak berarti.

Jabatan Puan sebagai Ketua DPR RI jelas lebih mentereng daripada Ganjar. Wilayah ketua DPR itu seluruh Indonesia. Ganjar cuma secuil Jawa Tengah.

Jadi seharusnya Puan mudah "menghabisi" Ganjar. Pasukannya kader PDIP itu kan jutaan. Ganjar tak punya kader sama sekali. Dia hanya punya relawan yang baru muncul satu dua tahun belakangan. Soal loyalitas harusnya jelas kalah jauh dibanding kader partai. Kalau relawan yang lemah saja bisa bergerak di berbagai lini mengkampanyekan Ganjar, mengapa kader tidak bisa.

Tapi aneh. Puan seolah takut dan bingung menghadapi Ganjar. Puan tidak berani berkontestasi sehat dan sportif. Ganjar terus-terusan diperlakukan tidak adil. Mau kemana-mana dilarang. Tidak boleh ke luar Jateng, tidak boleh main sosmed, tidak boleh ini tidak boleh itu.

Memangnya kenapa sih? Mbok sudah biarkan saja. Karena justru kalau dilarang-larang, dikungkung, dipasung seperti itu, Ganjar semakin membumbung namanya. Tahu sendiri kan kalau rakyat Indonesia lebih suka membela yang lemah dan terzalimi.

Puan seperti menutup ruang gerak Ganjar. Acara partai tidak diundang. Ketika ditanya wartawan, Bambang Pacul menjawab dengan mbulet, muter-muter gak karuan. Berdalih yang diundang hanya kader yang jadi bupati walikota lah. Padahal dulu ya biasa saja. Setiap ada acara partai pasti semua diundang.

Rakyat sudah pintar bung. Jangan dibohongi dengan alasan-alasan tak masuk akal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun