Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pemilu 2024 dan Urgensi Relawan Demokrasi

23 Mei 2023   14:56 Diperbarui: 23 Mei 2023   17:10 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simulasi pencoblosan Pemilu 2019 KPU Cianjur di Joglo, Cianjur, Jawa Barat. Kompas.com/Firman Taufiqurrahman

Tahun 2019, saya masuk menjadi relawan demokrasi KPU Bandar Lampung. Hajat KPU kala itu adalah pemilihan umum, pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah. Pemilu waktu itu 17 April 2019.

Usai ini, saya masuk lagi ke dalam relawan demokrasi tahun 2020. Ini untuk menyukseskan pemilu 9 Desember 2020. Ini pemilu masa pandemi covid-19.

Basisnya pun masih sama. Dua kali masuk relawan demokrasi saya ditempatkan di basis warganet. Apa sih relawan demokrasi ini?

Relawan demokrasi dibentuk KPU untuk membantu tugas KPU dalam mensosialisasikan pemilu, tahapan, peningkatan partisipasi pemilih, dan sebagainya. 

Intinya, relawan demokrasi diberikan kesempatan mengadakan kegiatan untuk menjangkau sebanyak mungkin simpul-simpul massa. 

Muara akhirnya, meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu. Dengan demikian, semua warga tidak ada yang tidak tahu bahwa ada pemilu. Yang lebih penting adalah mengajak mereka untuk ikut mencoblos pada hari H.

Alhamdulillah dari dua kali menjadi relawan demokrasi ini, tugas berjalan dengan baik. Yang bikin senang, angka partisipasi pemilih, wabilkhusus di Bandar Lampung, meningkat. 

Pada tahun 2020 saja, angka partisipasi pemilih mencapai 69 persen. Ini naik dari angka sebelumnya di 66 persen. Padahal, pemilu yang lalu kita berada di masa pandemi covid-19 di mana banyak sekali prosedur di TPS.

Jelang tahun 2024 ini, entah apakah akan ada lagi pembentukan relawan demokrasi. Setakat ini, pengalaman menjadi relawan demokrasi itu cukup baik. 

Kami merasa punya andil dalam meningkatkan angka partisipasi pemilih. Apalagi dengan penguatan di media sosial dengan merangkul sebanyak mungkin pegiat media sosial.

Mengapa relawan demokrasi ini masih penting dan relevan diadakan oleh entitas seperti KPU?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun