Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memotret Relasi Penguasa dan Media Massa

20 Maret 2023   08:26 Diperbarui: 23 Maret 2023   13:25 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: ruang redaksi media. (Foto: BILL ROTH/ANCHORAGE DAILY NEWS VIA AP via KOMPAS.ID)

Garizah itu kemudian benar. Bahkan, Jokowi dua periode pimpin Indonesia sebagai presiden.

Karena itu, wajar saja, meski Jokowi rada nyesek Nasdem pimpinan Surya Paloh calonkan Anies Baswedan, ia tetap mengalokasikan waktu ngobrol berjam-jam dengan Surya Paloh. 

Paloh adalah bos MetroTV, media massa yang lumayan kasih ruang besar untuk Jokowi. Simbiosis itu masih terjaga sampai dengan sekarang. Itulah pula yang masih merekatkan interaksi politikus dengan media massa. 

Apatah lagi bos medianya juga sudah masuk ke ranah politik praktis dengan pegang posisi ketua umum. Nasdem juga termasuk partai pertama yang usung Jokowi bersama PDI Perjuangan kala pilpres tahun 2014.

Jadi, bagaimana media massa tak punya kedudukan penting jika ceritanya seperti itu. Relasi keduanya erat. Entah sampai kapan. [Adian Saputra]

Foto pinjam dari sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun