Subjek utama pendidikan itu siswa. Yang mau dibentuk karakternya mereka. Yang mau dibentuk akhlaknya juga mereka.Â
Yang mau diluluskan juga mereka. Yang mau dibawa ke masa depan juga mereka.
Guru "sekadar" teman diskusi di kelas untuk mengarahkan. Guru mengajar mata pelajaran yang sekarang juga banyak diakses di media sosial semisal Youtube.Â
Banyak juga keahlian anak SMK yang ada di Youtube. Bahkan, ilmu pengetahuan yang ada di kampus juga tersebar luas di media sosial.
Ketimbang bongkar pasang kebijakan setiap menteri yang didapuk di bidang pendidikan, mendingan fokus ke siswa. Mau diapakan mereka ini.Â
Yang mestinya banyak dibenahi ini adalah ke siswanya. Sebab, saban tahun, saban masa, pasti ada perubahan.
Generasi X bagaimana belajarnya. Tentu beda dengan generasi milenial. Juga beda dengan generasi Z. Kini makin beda dengan generasi Alpha.
Maka itu, subjek utama pendidikan kita adalah siswa alias peserta didik. Merekalah yang menjadi target utamanya.Â
Kalau mereka target utamanya, tidak usah kebanyakan program untuk guru yang barangkali tidak berimbas secara signifikan kepada siswa.
Saya menawarkan ide supaya pemerintah kasih porsi lebih kepada siswa. Kasih program siswa penggerak daripada guru penggerak.Â
Kalau mau, disamakan saja. Porsi untuk guru sama dengan porsi perhatian untuk siswa. Saya punya dasar yang kuat.