Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

1 Abad NU, Membangun Kemandirian Ekonomi Pondok Pesantren

7 Februari 2023   08:13 Diperbarui: 9 Februari 2023   00:40 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1 Abad NU. Sumber tangkapan layar NU Online

Di beberapa ponpes yang saya sambangi, ada bantuan kepada entitas itu. Kini ada lembaga yang namanya Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren).

Pada konsep virtual market, Hebitren berupaya memaksimalkan potensi ekonominya dengan integrasi ekosistem digital dan virtual market antarpesantren, peningkatan jangkauan pasar, kesiapan pembayaran digital, peningkatan kompetisi antarpesantren.

Pada konsep replikasi bisnis, Hebitren mendorong replikasi bisnis pesantren yang terbukti bagus untuk diduplikasi, dan dikembangkan di pesantren dalam jejaring Hebitren, sehingga terjadi akselerasi penguatan bisnis berbasis pesantren.

Pada konsep unit usaha pesantren, Hebitren bembentuk usaha bersama dalam payung holding ekonomi dan bisnis pesantren untuk menyinergikan dan peningkatan kapasitas usaha pesantren menuju arus ekonomi baru Indonesia.

Memaksimalkan unit usaha tiap ponpes memang akan berbeda satu dan lainnya. Tiap ponpes mesti mencari kira-kira keunggulan komparatifnya jika dibandingkan dengan yang lain.

Ada ponpes besar di Kalianda, Lampung Selatan, yang memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan keseharian santri dengan harga terjangkau. Mereka juga memiliki unit usaha minuman segar herbal yang dijual keluar.

Ada pula unit usaha tanaman dan ternak lebah madu untuk menambah kas ponpesnya. Masih ditambah lagi dengan ternak ikan lele dan jenis lainnya.

Ini akan sangat bagus jika dikembangkan di semua ponpes yang terafiliasi ke NU. Dengan santri yang sangat banyak, itu sangat memungkinkan untuk dibuat jatah menjalankan usaha secara bergiliran.

Jika mengusahakan banyak unit usaha belum mampu, memang yang paling memungkinkan adalah memilih salah satunya.

Misalnya fokus saja usaha tanaman herbal. Dengan lahan yang rata-rata masih mencukupi di tiap ponpes, jenis usaha ini bisa dilaksanakan. 

Para santri dipergilirkan untuk merawat tanaman itu usai mereka mengaji. Pengelola atau manajemen ponpes juga mesti mencari kreasi lain dari tanaman herbal ini. Misalnya dengan memproduksi minuman dari hasil tanaman herbal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun