Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketahuan Kerja Sampingan: Kalau Karyawan Dipecat, Kalau Bos Dikasih Selamat

1 Februari 2023   13:45 Diperbarui: 2 Februari 2023   00:30 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Side job | Sumber: damircudic via parapuan.co

Dulu di kantor lama saya, seorang pekerja biasa dilarang keras untuk kerja sampingan. Dikhawatirkan, tenaga untuk bekerja di kantor sebagai periuk nasi utama akan terganggu. 

Oleh sebab itu, dikasihlah ketidakbijaksanaan itu bahwa karyawan biasa dilarang kerja sampingan. Dengan kata lain tidak boleh selingkuh kerjaan.

Namun, lazimnya orang bekerja, pasti ada saja kekurangan. Namanya juga kebutuhan rumah tangga. 

Apalagi bagi mereka yang bergantung pada kepala keluarga alias suami. Kepala keluarga mesti putar otak supaya duit dari gaji bisa cukup. Kalau kurang, terpaksa cari kerja sampingan.

Ada yang kerja sampingan itu bekerja di kantor kecil dengan ragam kerjaan yang sama. Ada juga yang buka usaha. Ada yang buka warung di rumah, jual beli burung kicau, jualan pulsa, dan sebagainya.

Dulu sih tinggal kita pintar-pintar cari akal saja supaya tidak ketahuan kerja dobel. Yang penting, pas jam kerja di kantor, kita sudah siaga dan bekerja dengan baik.

Mereka yang kerja dobel saya kira sudah mengukur diri dengan tenaganya. Pasti masih ada slot kekuatan untuk kerja dobel. Kalau sudah letih betul, pasti tak bakalan kuat kerja dobel.

Saya juga termasuk yang demikian. Bahkan, banyak betul yang saya kerjakan kala itu. 

Palugada istilahnya, apa lu mau gua ada. Kadang juga kerjaan itu dilakukan dengan teman sekantor. Asal sama-sama bisa jaga kepercayaan, ya lanjutkan saja.

Tapi suatu waktu saya ketahuan. Saya kemudian dipanggil. 

Karena tidak mau ribet saat disidang, saya bilang saja itu konteksnya bantu istri. Selesai sudah, habis perkara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun