Apa tidak lebih baik jika pengelola gedung memberikan fasilitas gratis parkir kepada pengunjung.Â
Masukkan ke dalam logika bahwa tamu itu ibarat datang ke rumah kita, bersilaturahmi, mengutarakan keinginan, bahkan kadang-kadang kasih kerjaan, kasih uang juga.
Masak iya kepada tamu terhormat itu kita mengharuskan mereka kasih uang parkir? Tidak mungkin, bukan?
Sama saja dengan para pengelola itu. Minimarket saja banyak yang masih kukuh pendirian menggratiskan halaman parkirnya.Â
Mereka sanggup bertengkar dan adu argumen kalau di tanah mereka tak boleh ada pungutan parkir. Kalau semua minimarket begini saja, alhamdulillah banget.
Mal misalnya, saya mendorong untuk menggratiskan parkir kepada pengunjung. Pengunjung mesti diberikan kenyamanan termasuk soal parkir.Â
Saya kira ini bisa. Ini terlepas juga dari keinginan pemerintah daerah atau entitas yang mengurus perparkiran menjadikan ini lahan untuk cari duit. Masih banyak akal dipakai untuk cari duit ketimbang "memeras" rakyat untuk bayar parkir.
Demikian juga di hotel. Buat saya aneh juga ada hotel, bahkan hotel besar, tetap memberlakukan parkir untuk pengunjung.Â
Apa mereka kira yang menginap itu tak keluar duit untuk merasakan kenyamaman hotel dan segala fasilitasnya. Kenapa masih dibebankan parkir? Bebaskan dong.
Jangan berpendapat soal parkir diurus lembaga lain. Lho ini tanah Anda lho pemilik hotel.Â
Anda bisa kasih advis sama pegawai Anda bahwa semua tamu hotel gratis parkir dan sediakan juru parkir yang dibayar oleh manajemen. Kalau begitu, baru hebat.