Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kosakata-kosakata yang Kerap Disalah Makna

26 Januari 2023   08:03 Diperbarui: 26 Januari 2023   08:13 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber Poskota.co.id

Meskipun Mike Tyson dihajar habis-habisan oleh James Buster Douglas, Si Leher Beton itu bergeming.

Maksud kalimat ini, meskipun dipukul berkali-kali, Tyson diam saja. Ia bergeming. Pas maknanya. 

Jadi, sekarang, jangan pakai "bergeming" untuk sesuatu yang bergerak ya. Bergeming tegasnya menunjukkan posisi yang diam dan kukuh, tidak bergerak sama sekali.

Saya kasih contoh satu lagi supaya mantap.

Diterjang puting beliung, rumah di pinggir sawah itu bergeming. Nyaris tak ada kerusakan berarti yang dialami.

Masih ada satu kosakata menarik yang juga sering keliru memaknainya. Anda pernah tidak sewaktu membawa sepeda motor kemudian ada yang hendak ikut alias menumpang?

Kawan kita itu kemudian duduk di belakang. Saat membawa kawan tadi, kita yang di depan dan mengendarai sepeda motor disebut dengan "membonceng". 

Kira-kira begitu kan selama ini yang terjadi? "Membonceng" disematkan kepada orang yang mengendarai sepeda motor.

Lantas, apakah konteks kalimat tadi benar? Mari kita buka kamus sekali lagi.

bonceng/bon*ceng/ /boncng/ v, membonceng/mem*bon*ceng/ v

1. Ikut naik (kendaraan beroda dua). Contoh kalimat. Ia naik sepeda motor dan adiknya membonceng di belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun