Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Megawati-Jokowi dan Ilusi Masa Depan Demokrasi

18 Januari 2023   06:02 Diperbarui: 18 Januari 2023   11:18 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PDI Perjuangan sampai hari ini belum juga memberikan kepastian akan mendukung siapa. Meski popularitas kader banteng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo stabil, angkanya belum sama seperti Jokowi tahun 2014.

Mega butuh kader yang pencapaiannya setidaknya mendekati Jokowi kala diusung tahun 2014 silam.  Tapi Mega juga sudah tidak sreg dengan Ganjar.

Kasatmata kelihatan jelas. Ganjar dinilai mendahului langkah partai untuk mencapai titik pencapresan.

Apa pun alasan Ganjar, Mega sudah memasukkan Ganjar dalam kotak.

Yang paling mutakhir, Ganjar duduk di deretan tamu biasa di HUT PDI Perjuangan tempo hari. Pendek kata, Ganjar sudah masuk kotak.

Bagaimana dengan Puan? Meski Mega ingin trah Sukarno terus terpelihara, Mega juga cakap membaca angka jajak pendapat.

Tingkat popularitas Puan sulit dikerek. Secara pembawaan, Puan juga kaku.

Banyak momentum yang akhirnya jadi meme di media sosial. Misalnya kala Puan melempar kaus. Pernah lihat, kan?

Jadi, bagaimana peta politik kita sekarang? Megawati amat mungkin menulis namanya sendiri untuk menjadi capres.

Itu hak ketua umum. Mega masih bisa berlaga di pemilu karena baru sekali jadi presiden. Itu pun menggantikan Abdurrahman Wahid tahun 2001.

Bagaimana kira-kira penerimaan kader? Semua jelas menerima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun