Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jengkel dengan Kompasianer Ini, Modal 3 HL Masuk "Fanatik" Poin 52 Ribuan!

4 Januari 2023   11:37 Diperbarui: 4 Januari 2023   11:48 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saya sedang jengkel. Kayaknya dunia ini tak adil. Saya yang sudah banyak kasih tulisan terbaik di Kompasiana, sampai sekarang mau tembus "Penjelajah" saja sulitnya minta ampun. Tulisan masuk headline atau artikel utama enggak salah-salah. Sudah 66 biji. Yang masuk kategori pilihan lebih banyak lagi. Centang biru pun sudah. Apa coba kurangnya? Hmmm.

Perasaan saya dunia ini tak adil meluap kemarin. Soalnya ada pada akun Kompasinaer bernama Sekar Sari Indah Cahyani. Tulisan yang ia unggah di Kompasiana sampai sekarang baru 46 biji. Dari tulisan yang belum ada seperberapanya dengan saya itu, hanya 3 yang jadi headline alias HL alias artikel utama. Dia juga sudah lama tak mengunggah tulisan di Kompasiana. Tulisan terakhirnya Januari 2017, masih mending saya dong terakhir menulis sebelum bangkit ini pada 2018.

Tapi anehnya, hanya modal 3 artikel HL ini nilainya sudah 52.531. Kelasnya bukan lagi "Penjelajah" seperti hendak saya raih ini. Ia malah sudah masuk "Fanatik". Gila enggak? Centang biru pun belum. Ampun banget.

Saya penasaran lalu saya telisik apa saja isi tulisannya. Kebanyakan soal hiburan, termasuk analisis soal lagu, album, film, dan K-Pop. Barangkali ini yang bikin doi banyak dapat poin karena segementasi tulisannya milenial banget.

Saya coba cek beberapa tulisannya. Benar-benar dahsyat. Ada satu tulisan "Akhirnya Dicium dan Dipeluk Serigala (Review EXO, Kiss and Hug)" dibaca sampai 10 ribuan, nyaris 11 ribuan. Edan dalam hati.

Saya coba sigi tulisan yang lain. "5 Lagu Mood Booster" yang ia tulis 9 tahun lalu dibaca tiga ribuan kali. Sekar juga menulis soal Oscar dan dibaca mendekati dua ribuan kali. Belum lagi artikel yang nyaris semuanya ringan-ringan banget. Barangkali karena tema ini daya jangkau dan tingkat pencarian warganet merujuk ke artikel yang ia bikin.

Ia juga pernah bikin tulisan waktu awal-awal band Noah terbentuk. "Sedikit tentang Noah dan Strategi Pemasarannya" Selidik punya selidik, tulisan yang ini bahkan dicangkok ke Kompas.com. Asli, tambah senewen saya.

Waktu Gangnam Style lagi hits, dia juga menulis soal itu dan banyak juga dibaca. Edan ini. Benar-benar pilihan topik yang sangat tersegmentasi. Salut juga.  

Kemarin saya sudah ketemu dengan Kompasianer ini. Saya sampaikan kok bisa cuma modal 3 HL doang, cepat amat masuk jadi level "Fanatik". Centang biru pun. Menulis pun sudah lama vakum.

Dia bilang ya enggak tahu. Soal dia lama tidak menulis, itu dia akui. Kini ia hendak menulis lagi. Dalam hati, waduh, kalau orang ini menulis lagi, jatah AU kayaknya makin sering ke doi kalau temanya pas. Mana milenial juga pas bener jadi ceruk tulisan doi ini.

Cuma, saya tidak berani kelewatan juga sama dia ini. Mau marah juga enggak mungkin. Ya paling bilang aja kalau saya jengkel. Lagian juga, tahun 2010, yang kasih tahu ada blog Kompasiana ya dia juga. Dia juga yang bantu unggah tulisan saat awal-awal saya menulis di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun