Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Hadiah Lebaran dan Jurnalisme Kemanusiaan

8 Juni 2018   22:32 Diperbarui: 10 Juni 2018   07:19 1966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (KOMPAS/DIDIE SW)

Bisa memberi itu senangnya bukan main. Menerima itu juga senang. Gembira hati. Namun, bisa memberi itu perasaannya luar biasa.

Setidaknya dalam sebulan inilah kami di portal yang kami kelola, jejamo.com, bisa berkontribusi memberikan tali asih dan hadiah Lebaran. Memang benar seluruh donasi itu tak melulu dari kocek kantor atau redaksi. Donasi yang didistribusikan kepada kaum duafa itu lebih pada menyalurkan saja. Kami hanya perantara. Namun, di situlah letak istimewanya.

Sejak Web ini awal berdiri, saya ingin memolesnya sehingga punya ciri khas atau keunggulan kompetitif dibandingkan Web lain. Maka kami menyasar sisi kemanusiaan dan dunia kesukarelawanan atau filantropi.

Berkawan dengan banyak lembaga kemanusiaan dan korporasi yang rajin memberikan CSR selama ini memberikan manfaat yang luar biasa. Dari mereka inilah sebuah media massa tak sekadar memberitakan tapi juga langsung menjadi agen kemanusiaan.

Terkadang, perusahaan dan lembaga kemanusiaan punya keterbasan dalam menjangkau para mustahik. Kantong-kantong yang selama ini dihadapi oleh duafa tidak banyak diketahui. Namun, lewat relasi dan kebiasaan liputan ke masyarakat, media massa punya data untuk itu. Dari situlah muncul ide untuk bekerja sama dengan banyak lembaga untuk menyalurkan bantuan.

Lembaga kemanusiaan, lembaga zakat, dan perusahaan sangat terbantu dengan konsep jurnalisme kemanusiaan ini. Bahkan, saban kali bantuan didistribusikan, kami membuat artikel beritanya.

Dengan begitu, kepercayaan donor juga meningkat. Mereka paham dan percaya bahwa donasi yang mereka salurkan benar-benar didistribusikan kepada yang membutuhkan.

Tahun ini setidaknya ada empat institusi yang bekerja sama dengan jejamo.com untuk menyalurkan bantuan. Inilah sisi sinergi antara media massa dan perusahaan atau lembaga kemanusiaan.

Sore tadi misalnya kami menyalurkan paket Lebaran kepada pengayuh becak, ibu rumah tangga, dan pelajar yang membutuhkan. Alhamdulillah respon sangat baik. Dan pihak pemberi donasi pun senang karena bantuan ini sampai kepada orang yang berhak.

Saat kami sampaikan bahwa ini ada titipan dari donatur, masyarakat menerimanya dengan senang. Tak sedikit yang memberikan doa yang tulus.

Para pengayuh becak dengan senang hari menerima hadiah lebaran itu. Beberapa pengayuh becak itu adalah langganan kami dahulu saat SD. Dengan abonemen becak itulah kami dahulu bersekolah di SD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun