Mohon tunggu...
Adi SuhenraSigiro
Adi SuhenraSigiro Mohon Tunggu... Dosen - Melayani Tuhan, Keluarga, Negara, Gereja, Sesama, serta Lingkungan merupakan panggilan sejak lahir

Pendidikan S1: Sekolah Tinggi Teologi Kharisma Bandung (Lulus 2016). Pendidikan S2: Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus Bandung (Lulus 2020). Pelayanan: Perintisan dan Pemuridan di Gereja Bethel Indonesia Jl. Pasirkoja 39 Bandung, tahun 2012-2022. Pekerjaan: Dosen PNS IAKN Tarutung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Fokus Kepada Tuhan Yesus"

23 Agustus 2022   14:40 Diperbarui: 23 Agustus 2022   15:04 7153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam Yohanes 6: 25-29, maka kita menemukan 2 poin kebenaran yang harus dimiliki dan dilakukan oleh orang percaya, yakni:

Tuhan tidak suka apabila kita mencari Dia hanya karena mujizat-mujizat-Nya. Bagi Tuhan untuk memberikan itu adalah hal yang mudah. Namun percuma juga kita memiliki segala mujizat dan berkat-Nya kalau kita belum menemukan dan memiliki Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Kita harus mengikut Dia bukan sekedar karena Dia sanggup menyembuhkan, menolong, menghibur, dll. Tapi kita harus datang kepada Dia murni harus mencari Pribadi-Nya. Dia lah yang memberi jaminan kita masuk Sorga melalui kematian-Nya di kayu salib. 

Jika kita mengikut Dia hanya karena berkat dan mujizat-Nya maka kita adalah manusia yang paling malang. Karena jika datang pencobaan yang berat pasti kita kecewa, mengeluh, bersungut-sungut dan mengangap Tuhan itu tidak ada dalam hidup kita. 

Tapi kalau iman kita dibangun di atas Pribadi Tuhan Yesus sebagai Juruselamat maka kesulitan boleh datang, pergumulan boleh datang, kesusahan boleh datang namun kita tidak akan mundur untuk mengikuti dan mempercayai Tuhan Yesus Kristus. Jadi marilah kita memiliki motivasi yang benar dalam mengikut Tuhan. Rumusnya: dapat segala berkat-Nya belum tentu dapat Pribadi-Nya. Tetapi dapat Pribadinya maka pasti berkat-Nya mengikuti.

  • Memprioritaskan hidup kita untuk mencari Tuhan Yesus (Yoh. 6:27-29).

Tidaklah salah kalau kita bekerja, berusaha, berbisnis. Justru Alkitab mengajar kita untuk bekerja. Alkitab mengatakan "jika seseorang tidak mau bekerja janganlah ia makan". Kodrat manusia diciptakan sebagai mahluk yang bekerja. Tuhan menciptakan Adam dan Hawa di taman Eden adalah untuk mengelola dan mengusahakan taman Taman Eden tersebut. 

Hanya saja setelah manusia jatuh dalam dosa pekerjaan itu makin sulit dan susah. Itulah salah satu dampak dari dosa Adam  yang diwariskan kepada manusia pada masa sekarang ini (baca Kejadian 3). Jadi manusia harus bekerja dan bertanggung jawab untuk hidupnya sendiri maupun keluarganya. Namun jika kita hidup hanya bekerja untuk kebutuhan2 lahiriah seperti mencari uang, memperbaiki kedudukan dan jabatan, dll maka kita adalah manusia yang paling malang di dunia ini. 

Ingat, jikalaupun kita memperoleh semuanya itu, hal tersebut tdk bisa menjamin hidup kita pada saat kemalangan atau pencobaan, kesulitan, sakit penyakit datang menerpa hidup kita. Dalam sekejap mata semua yang kita cari tersebut bisa lenyap dan hilang. Kitab Mazmur 49:17-21 menjelaskan segala kedudukan dan harta yang kita miliki tdk bisa menyelamatkan pada hari datangnya kemalangan. 

Pada saat bencana dan musibah datang semua orang bisa lenyap dalam seketika bersama dengan harta dan kedudukan yang dimilikinya bahkan  yang lebih malang lagi tdk ada yang bisa dibawa kalau sudah dipanggil Tuhan alias kalau sudah mati. 

Jadi intinya bekerja, berusaha, berbisnis tdklah salah justru kita harus bekerja. Namun jika kita mempergunakan waktu kita hanya untuk bekerja, berusaha, berbisnis sehingga tdk memiliki waktu untuk mencari Tuhan Yesus maka kita adalah manusia celaka. Tuhan menentang cara hidup yang demikian. Kita harus tetap memprioritaskan waktu kita untuk mencari Tuhan Yesus terlebih dahulu. 

Kita tdk boleh mengabaikan doa pribadi, doa bersama, pembacaan firman Tuhan, setia beribadah dan ikut  komsel. Jika karena sibuk bekerja, berusaha, berbisnis kita tdk memiliki waktu untuk berdoa, baca Alkitab, berbidah maka segeralah bertobat. Kehendak Tuhan dalam hidup kita Yohanes 6:29 adalh mempercayai Anak Allah Tuhan Yesus Kristus sebagai utusan Allah untuk menyelamatkan setiap orang berdosa. 

Inti kehendak Tuhan kita harus bertumbuh dalam iman kepeda Tuhan Yesus. Untuk mencari dan menumbuhkan iman dan kepercayaan kepada Tuhan Yesus maka kita tidak boleh lepas dari doa, pembacaan Alkitab dan beribadah. Pada intinya tidak salah bekerja tapi prioritaskan waktu dan kesempatan kita untuk mencari Tuhan sehingga iman kita bertumbuh kepada Tuhan Yesus Kristus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun