Mohon tunggu...
Adi SuhenraSigiro
Adi SuhenraSigiro Mohon Tunggu... Dosen - Melayani Tuhan, Keluarga, Negara, Gereja, Sesama, serta Lingkungan merupakan panggilan sejak lahir

Pendidikan S1: Sekolah Tinggi Teologi Kharisma Bandung (Lulus 2016). Pendidikan S2: Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus Bandung (Lulus 2020). Pelayanan: Perintisan dan Pemuridan di Gereja Bethel Indonesia Jl. Pasirkoja 39 Bandung, tahun 2012-2022. Pekerjaan: Dosen PNS IAKN Tarutung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Istri Merasa Dituduh Selingkuh Oleh Suami Sendiri

18 Juli 2022   10:28 Diperbarui: 20 Juli 2022   14:40 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Adi Suhenra Sigiro, S.Pd.K., M.Th       

                Tahun 2000, sepasang suami istri yang baru menikah baru satu bulan di Desa Hutaginjang, melakukan acara perpisahan karena suaminya akan bertugas ke Papua untuk melakukan tugas dari lembaga kepolisian, selama 5 tahun. Istrinya sangat berat hati untuk memberangkatkan suaminya, namun karena tugas dari Negara, istrinya belajar mengikhlaskan suaminya untuk pergi bertugas ke Papua. Akhirnya hubungan suami istri ini menjadi LDR. Pada waktu itu, ketersediaan HP dan Media Sosial tidak sepopuler pada masa sekarang ini. Jadi , pasangan suami istri ini masih menggunakan surat menyurat lewat kantor pos untuk menanyakan kabar atau memberi informasi keadaan mereka masing-masing. Setelah 2 tahun, istrinya mengirimkan surat kepada suaminya, untuk menanyakan kabar suaminya malalui kantor pos. Suaminya pun bahagia mendapat surat dari istrinya. Ia pun berniat segera membalas surat istrinya tersebut.

                   Akhirnya dua hari kemudian setelah ia membaca surat dari istrinya, ia pun menulis surat untuk membalas surat dari istrinya. Melalui tulisan yang akan dirimkan, suaminya menuliskan kalau ia sangat rindu sama istrinya. Suaminya juga menyatakan kalau tugas yang diembannya di Papua berjalan dengan lancar. Suaminya menuliskan supaya istrinya sabar menunggu sampai masa tugas di Papua berakhir. Di bagian akhir isi suratnya, ia menulis 1 Yohanes 4:18. Amin. Setelah selesai menulis suratnya, suaminya membungkus suratnya dengan amplop. Sebelum suaminya mengantarkan surat ke kantor pos, ia menuliskan di amplopnya. Kepada istri tercinta, Bunga Harotas Simbolon, di Desa Hutaginjang. Setelah itu, suaminya menuliskan Ayat yang sama seperti Ayat dalam isi suratnya, yakni: 1 Yohanes 4:18. Setelah selesai menuliskannya, suaminya dengan senang hati bergegas mengantar surat tersebut ke kantor pos. Namun, ketika sampai di kantor pos, petugas kantor pos menempelkan materai di amplop surat yang akan dikirm dan tanpa segaja petugas kantor pos mencoret angka 1 pada ayat Alkitab yang tertera di amplop surat yang akan dikirimkan. Akhirnya tulisanya berubah hanya menjadi Yohanes 4:18. Setelah dua minggu kemudian, petugas kantor pos dari kecamatan Sianjurmula-mula menghantarkan surat dari Papua ke rumah Bunga Harotas Simbolon ke desa Hutaginjang, istri dari Polisi yang bertugas di Papua.

                 Awalnya istrinya sangat senang karena mendapat surat balasan dari suaminya. Sebelum membuka isi suratnya, istrinya memperhatikan amplopnya baik-baik. Ternyata ada tulisan Ayat Alkitab di sampulnya. Istrinya awalnya senang karena mengganggap suaminya selama bertugas pasti membaca Alkitab. Istrinya pun penasaran, akhirnya membuka Alkitab. Setelah istrinya membuka Alkitab, tiba-tiba ia marah, kecewa, dan menyesal. Karena isi Alkitab Yohanes 4:18 berbunyi: "Sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar." Istrinya beranggapan bahwa suaminya sudah menuduh dirinya berulang-ulang melakukan perselingkuhan. Rasa senang tiba-tiba berubah menjadi prustasi. Akhirnya istrinya tidak mau lagi membuka amplopnya untuk melihat isi surat yang di dalamnya. Istrinya takut kalau isi surat suaminya adalah surat perceraian. Akhirnya dia menangis dan menyimpan surat tersebut di lemari. Istrinya beranggapan bahwa suaminya yang sedang bertugas juga sudah menikah di Papua.

                  Namun, setelah selesai 5 tahun masa tugas, suaminya pun pulang dari Papua ke Hutaginjang. Suaminya sangat senang karena akan bertemu dengan istri tercintanya. Setelah suaminya pulang ke Hutaginjang, ia tidak menemukan istrinya di rumahnya. Ternyata istrinya sudah tinggal di rumah mertuanya. Suaminya pun menemui istrinya ke rumah mertuanya. Namun setelah tiba di rumah mertuanya, istrinya tidak mau menemui suaminya, sebab istrinya masih marah, kecewa dan kesal. Namun, karena dipaksa mertuanya akhirnya istrinya menemui suaminya.

Istri: (Sambil Menangis). Mengapa kamu menuduh saya selingkuh?

Suami: Wah! Kapan saya menuduh kamu selingkuh? Kamu itu istri yang sangat baik dan setia lho.

Istri: Bohong... Kamu sudah membohongi saya. Masa kamu bilang saya baik dan setia sementara di suratmu kamu menuduh saya berulangkali melakukan perselingkuhan?

Suami: Surat yang mana? Memang kamu sudah baca semua isi surat saya yang saya kirim dulu?

Istri: Saya belum baca isi suratnya. Tapi di Amplop suratnya kamu menuliskan Yohanes 4:18. Isinya kamu menuduh saya sudah selingkuh beberapa kali. Jadi saya tidak berani lagi buka isi suratnya. Takutnya isinya surat cerai.

Suami: Astaga..! Astaga! Pantasan kamu nampak sangat marah kepada saya. Waktu itu, saya menulis di amplopnya 1 Yohanes 4:18. Mungkin petugas POS nya tidak sengaja mencoret angka 1 nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun