Mohon tunggu...
Adi Ankafia
Adi Ankafia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Freelancer

Euphemia Puspa Tanaya Jasmine

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea Ditumbangkan oleh Bournemouth

31 Januari 2019   14:09 Diperbarui: 31 Januari 2019   14:28 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum Roman Abramovich memilih klub Chelsea sebagai salah satu bentuk ekspansi bisnisnya, saya tidak bermasalah dengan klub berjuluk "The Blues" ini.

Namun, sejak taipan dari Rusia tersebut membanjiri Chelsea dengan uang yang seolah tak akan habis hingga mataharai terbit dari barat, saya melihat Chelsea seolah menjelma menjadi tim liga Inggris yang sombong, yang tercerabut dari akar budayanya. Sebagai seorang Liverpudlian sejati, saya semakin sebal ketika Chelsea "menculik" Fernando Torres dari Liverpool pada tahun 2011 melalui drama "transfer heboh di bursa musim dingin".

Saya bukanlah seorang reviewer atau komentator pertandingan sepak bola. Saya hanyalah penikmat. Kendatipun demikian, saya juga tergelitik untuk sedikit mengulas kekalahan Chelsea oleh tim yang menghuni zona medioker, Bournemouth, dengan skor yang cukup telak, 4 -- 0.

Tak tanggung-tanggung, Maurizio Sarri menurunkan striker anyar yang baru ditransfer dari AC Milan, Gonzalo Higuain dalam pertandingan dini hari tadi.

Namun, ibarat panggang jauh dari api, Gonzalo Higuain masih belum menampakkan performa ciamiknya sebagaimana ketika masih bermain untuk Real Madrid dan AC Milan. Bomber timnas Argentina tersebut seperti masih gagap beradaptasi.

Alhasil, saking gemesnya, di paruh waktu babak kedua, Gonzalo Higuain ditarik keluar dan digantikan oleh Oliver Giroud, striker oportunis asal Prancis yang pada Piala Dunia 2018 kemarin "ditugaskan" sebagai pemain pengalih perhatian lawan.

Statistic pertandingan menunjukkan, Chelsea menguasai ball possession sebesar 69%. Gap yang cukup jauh. Namun, di sisi lain, permainan Chelsea minim kreativitas.

Sebaliknya, Bournemouth dengan kesabaran ekstra mampu memanfaatkan moment dengan memenangkan pertandingan melalui gol-gol yang dicetak oleh Joshua King pada menit 47 dan 74, David Brooks pada menit 63, dan Charlie Daniels pada menit 90+5.

Jika diamati, gol-gol Bournemouth tercipta berkat kerja sama taktis dan cerdas disaat para pemain Chelsea mulai kelelahan dan kehilangan arah. Disamping itu, bermain di kandang sendiri membuat Bournemouth tampil lebih percaya diri.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun