Mohon tunggu...
Adi Ankafia
Adi Ankafia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Freelancer

Euphemia Puspa Tanaya Jasmine

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bunga Tidur

19 Agustus 2018   12:56 Diperbarui: 21 Agustus 2018   15:19 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doclang 405 Di Kota Bogor (Foto : Dokumen Pribadi)

Rombongan Bima Arya kemudian berpindah lokasi dengan menumpang bis yang sudah disiapkan oleh tim suksesnya. Perempuan itu ikut serta didalamnya. Saya yang tidak kebagian tempat hanya bisa menatap bis tersebut berlalu. Perempuan itu melambaikan tangannya kepada saya. Ah! Apakah yang dilakukannya adalah pertanda sebagai ucapan selamat tinggal?

Sebelum bis itu benar-benar menghilang dari tatapan, saya mengirim pesan melalui aplikasi Whatsapp ke salah satu driver di kantor tempat saya mengabdi. Nurdin, namanya.

"Mas! Jemput saya di Balai Kota Bogor!"

Tidak menunggu lama, Nurdin menjawab pesan teks saya "Siap, Mas!"

"Pake kecepatan penuh ya, Mas! Bila perlu mendekati kecepatan cahaya karena saya tidak ingin kehilangan lagi!"

"Kehilangan apa, Mas?!" Tanya Nurdin, "Kecepatan cahaya?! What do you mean, Dude?! Maksudnya saya mengendarai APV dengan menggunakan banyak lampu, gitu?!" Lanjut Nurdin penuh ketidakmengertian. Fisically, Sedikit banyak, Nurdin mengingatkan pada sosok Eddy Murphy muda di film Beverly Hills Cop rilisan tahun 1984.

"Ah! Sudahlah! Nanti saya cerit..........."

Belum sampai tuntas saya mengetik pesan balasan, ruang dan waktu membeku tanpa bisa saya lawan, kemudian secara perlahan pecah berkeping-keping menjadi mozaik yang tak beraturan lalu memudar menghilang menuju keabadian. Suara adzan Subuh membangunkan saya. Memulangkan saya kembali ke alam nyata. Petualangan surealis menyisakan tanda tanya. 

Sebelum mengambil wudhu, saat saya cuci muka dan gosok gigi pikiran saya terus melayang kepada sosok perempuan manis dalam mimpi. Siapakah dia? Seperti familiar. Pikiran saya terpecah oleh rasa penasaran. Dan, cukup mengganggu kekhusyukan dalam sholat Subuh. Sempat terlintas pertanyaan apakah pesan Whatsapp saya bisa melintasi dua dimensi yang berbeda dan benar-benar sampai ke Nurdin. Seperti di film Miss Peregrine's Home for Peculiar Children yang tayang di bioskop tahun 2016 lalu atau Source Code (2011), film bergenre fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Duncan Zowie Haywood Jones.

Kegelisahan saya samar-samar menemukan jawabannya ketika saya memutar I-Radio, radio tanah air favorit saya setelah mandi pagi. Wujud yang telah saya jabarkan tadi dengan ditingkahi suara renyah agak kekanak-kanakan sangat mendekati sosok Melanie Putria. Bisa jadi, perempuan dalam mimpi saya semalam adalah Melanie Putria, mantan Putri Indonesia tahun 2002 untuk daerah perwakilan Sumatra Barat.

Tapi, kenapa dia bisa hadir ke dalam mimpi saya semalam?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun