Mohon tunggu...
Widyawati
Widyawati Mohon Tunggu... Tentara - pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya sangat hoby membaca dan menuangkan bisikan hati melalui sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

BBM Naik, Tenang!! Pakai Ini Aja!!

4 September 2022   03:57 Diperbarui: 4 September 2022   18:12 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diambil dari: detik.com

Ditengah wacana kenaikan BBM pasti sebagian besar orang berfikir dan mencari tahu bahan bakar alternatif apa yang dapat digunakan untuk menghidupkan mesin. Sebenarnya bahan-bahan alternatif ini dinilai lebih lebih ramah lingkungan loh. Apa saja  bahan bakar alternatif kendaraan pengganti bensin yang efisien tersebut? Silahkan simak  dibawah ini ya!

1. Etanol

Etanol ialah campuran minuman alkohol. Yang membedakannya etanol yang satu ini sudah dicampurkan dengan bensin. Biasanya cairan yang satu ini digunakan buat mobil penumpang. Mayoritas cairan ini digunakan buat truk, motor, mesin pertanian serta otoped. Bensin yang dicampur dengan etanol sanggup mengoksidasi bahan bakar sehingga membuat bekerja lebih efisien serta dapat meminimalisir emisi. Perihal tersebut membuat etanol jadi salah satu bahan bakar alternatif yang baik digunakan untuk menekan angka polusi.

2. Hidrogen

Hidrogen dapat dijadikan bahan bakar kendaraan dengan hasil pembakaran lebih baik serta dapat tingkatkan efisiensi mesin. Sayangnya masih diperlukan pengujian lebih lanjut. Para pakar menyatakan bahwa mutu hidrogen superior lebih baik dibanding bensin. Proses pembakaran, hidrogen hanya memerlukan temperatur pengapian rendah dan kelebihanya jumlah polutan yang dihasilkan jauh lebih sedikit.

3. Biomassa Methane

Biomassa metana diperoleh dari pengolahan limbah makanan, sampah, lumpur serta bubuk kopi ataupun teh. Sayangnya kuantitas metana dihasilkan tidak sangat besar sehingga pemakaian cuma sebatas bahan bakar heater rumahan.

4. Bensin Sintetis

Sebenarnya bensin sintetis telah dibuat semenjak 100 tahun silam.
Pada tahun 1919 bahan bakar alternatif yang satu ini kerap digunakan untuk mengisi mesin tempur semasa perang Dunia II.
Bahan bakar ini terbuat dari temperatur gas karbondioksida yang dikonversi menjadi bahan bakar cair lewat proses elektrifikasi, namun sayangnya, bensin sintetis hanya dapat dihasilkan dalam jumlah sedikit tidak sebanding dengan proses dan biaya yang di keluarkan untuk menciptakanya.

5. PowerPaste

Tenaga alternatif yang satu ini sangat mirip dengan pasta gigi. PowerPaste telah dikembangkan melalui riset di Institut Fraunhofer  Teknologi Manufaktur serta Bahan Lanjutan IFAM yang basisnya terdapat di Dresden, Jerman. Bahan bakar berbentuk pasta ini terbuat dari bahan kimia yaitu proses pencampuran magnesium bubuk dengan hidrogen sehingga menghasilkan magnesium hidrida. Kemudian PowerPaste dicampur dengan air di dalam tangki yang terpisah sehingga menciptakan gas hidrogen.

6. Compressed Natural Gas

Bahan bakar berbentuk gas ini tercipta dari metana bertekanan besar. Hasil pembakaran jauh lebih bersih sehingga sangat sesuai dijadikan bahan bakar alternatif.
CNG juga dapat digunakan untuk meningkatkan tingkatkan kinerja oli pelumas mesin kendaraan karena mudah tercampur dengan suhu. Kelebihan bahan bakar alternatif yang satu ini menghasilkan tingkat polusi sangat rendah lebih rendah, namun sayangnya wadah penampunganya  memerlukan ruang lebih besar dibanding tangki biasa.

Nah, itulah beberapa bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti bensin. Kemungkinan bahan bakar tersebut akan terus dikembangkan sebagai cadangan apabila sumber daya alam penghasil bahan bakar mulai menipis atau punah dimasa mendatang. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semuanya.

Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun