Mohon tunggu...
Adi Hesti Nurul Huda
Adi Hesti Nurul Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Engineering Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bersama Mahasiswa UNNES Giat 3 PKK Desa Tlahab Mengikuti Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint

1 Desember 2022   08:26 Diperbarui: 1 Desember 2022   10:08 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pembuatan Batik Ecoprint (Dok. pribadi)

Temanggung - Maraknya trend fashion menggunakan motif tradisional mulai banyak digunakan oleh masyarakat, tak terkecuali batik. Batik merupakan salah satu warisan budaya yang ada Indonesia dan perlu dilestarikan. Masyarakat kebanyakan hanya mengenal dua jenis batik yaitu batik tulis dan batik cap. 

Seiring dengan perkembangan zaman banyak inovasi corak, motif, dan cara pembuatan batik yang sederhana. Salah satu pembuatan batik dengan cara sederhana yaitu Batik Ecoprint dari dedaunan. 

Sistem dengan menjiplak dedaunan kemudian merendam atau merebusnya, mirip seperti proses pembuatan batik sehingga disebut Batik Ecoprint. Motif yang dihasilkan oleh Batik Ecoprint ini lebih kontemporer dibandingkan batik yang digambar atau dicetak dengan motif klasik.

Adanya kemudahan pembuatan dan ciri khas dari Batik Ecoprint tersebut membuat kami Mahasiswa UNNES Giat 3 tahun 2022 berinisiatif memberikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Batik Ecoprint. 

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada 24 - 25 November 2022 dengan sasaran ibu-ibu PKK yang ada di Desa Tlahab. Pada hari pertama tanggal 24 November 2022 pelatihan diawali dengan sosialisasi mengenai apa itu Batik Ecoprint, proses pembuatan dan hasil akhir dari semua proses yang telah dilakukan. 

Sosialisasi Mengenai Batik Ecoprint (Dok. pribadi)
Sosialisasi Mengenai Batik Ecoprint (Dok. pribadi)
Setelah memberikan sosialisasi serta petunjuk pembuatan, peserta dipersilakan untuk menempatkan diri dan mempersiapkan alat bahan di tempat yang sudah disediakan. 

Peserta yang sudah selesai mempersiapkan alat bahan lalu diberikan kain putih sebagai media untuk membuat Batik Ecoprint. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan kebebasan untuk membuat motif serta corak batik sesuai dengan dedaunan yang dibawa. 

Langkah pertama yaitu menyusun motif dan corak batik dengan dedaunan yang dibawa kemudian melapisinya dengan plastik. Selanjutnya, peserta memukulkan palu ke atas dedaunan agar zat warna pada daun tersebut menempel di kain. 

Setelah zat warna daun menempel sempurna, kain tersebut direndam dengan air bercampur tawas selama beberapa saat agar warna yang dihasilkan tidak pudar. Hasil akhir dari Batik Ecoprint ini dapat digunakan untuk taplak meja atau hiasan di rumah.

Proses Pembuatan Batik Ecoprint (Dok. pribadi)
Proses Pembuatan Batik Ecoprint (Dok. pribadi)
Selesai dengan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Batik Ecoprint di hari pertama, kami Mahasiswa UNNES Giat 3 melanjutkan sosialisasi dan pelatihan packaging Batik Ecoprint di hari kedua. 

Media yang digunakan ini berbeda dengan hari pertama yaitu dengan menggunakan tote bag polos berwarna putih. Adapun penggunaan media tote bag ini yaitu bertujuan agar hasil akhir tote bag motif Batik Ecoprint dapat dipasarkan sebagai salah satu oleh-oleh khas Desa Tlahab. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun