Mohon tunggu...
Adi Iswanto
Adi Iswanto Mohon Tunggu... Buruh - Orator suara hati

Halo, nama saya Adi. Saya penulis puisi yang senang mengekspresikan perasaan dan pikiran melalui kata-kata puitis. Menulis puisi membawa saya pada perjalanan refleksi diri untuk mencari makna-makna tersembunyi. Beberapa karya telah dipublikasikan di media online dan saya ingin terus menulis dan berbagi puisi dengan orang lain. Terima kasih!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Ketika Seorang Lelaki Mencintai Seorang Wanita

10 Maret 2023   06:22 Diperbarui: 10 Maret 2023   06:25 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com/vjapratama

Dia merindukannya dari jauh, Hatinya gelisah tak karuan. Lelaki itu tak tahu harus bagaimana, Mencintai seorang wanita yang sulit dijangkau.

Setiap malam ia memandangi bintang, Bertanya-tanya kapan akan bertemu lagi. Hanya dalam mimpi yang dapat diraihnya, Saat memeluk wanita yang jauh darinya.

Ketika mereka akhirnya bertemu, Hati lelaki itu berdebar kencang. Senyum wanita itu membuatnya terpukau, Cinta dalam hatinya semakin dalam terukir.

Lelaki itu bersedia melakukan apa saja, Untuk meraih hati wanita yang dicintainya. Ia mengabdikan segalanya untuknya, Membuat wanita itu menjadi yang teristimewa.

Mereka bersama, terikat dalam cinta, Membangun sebuah dunia yang indah. Lelaki itu selalu memberikan yang terbaik, Membuat wanita itu merasa dicintai dengan tulus.

Namun saat waktu berlalu, Wanita itu meninggalkannya sendiri. Lelaki itu merasa hancur dan kehilangan, Cinta yang selama ini ia perjuangkan.

Meski hatinya hancur berkeping-keping, Lelaki itu tetap mencintai wanita itu. Ia tahu bahwa cintanya takkan pernah hilang, Meski jarak dan waktu telah memisahkan.

Ketika seorang lelaki mencintai seorang wanita, Ia akan rela melakukan apa saja. Walau terluka dan harus kehilangan, Cintanya tetap terukir dalam kalbunya selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun