Mohon tunggu...
Adhitya Mahatravatama
Adhitya Mahatravatama Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan Ilmu Komunikasi

Menonton dan mengulas film, series, juga pertandingan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Film

Ngeri-Ngeri Sedap: Drama Mengharukan dengan Komedi Menyenangkan

10 Juni 2022   16:09 Diperbarui: 10 Juni 2022   16:23 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Kehadiran Ngeri-Ngeri Sedap menambah daftar film keluarga dalam pustaka sinema Indonesia. Film yang disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk ini mengisahkan sebuah keluarga Batak dengan empat anak laki-laki pergi merantau, meninggalkan seorang anak perempuan tinggal bersama Bapak dan Ibu. Kedua orang tua tersebut lantas pura-pura bertengkar agar anak mereka pulang ke tanah Sumatera.

Yang paling menarik tentu latar belakang daerah sebagai tema dalam film ini. Dialek dan guyonan Batak dalam Ngeri-Ngeri Sedap berhasil mengundang gelak tawa penonton. 

Duet Arswendy Beningswara dan Tika Panggabean memerankan sepasang suami istri (Pak Domu & Mak Domu) terasa menyenangkan. Tidak hanya bagi orang tua, mas-mas belum berpasangan (saya) juga penonton lain pun menikmati komedi yang disuguhkan dalam dialog keduanya.

Lagu dan adat daerah juga menjadi daya tarik film ini. Apalagi lagu persembahan Podcast "Agak Laen" dari Spotify dengan judul serupa dibawakan dalam tongkrongan. Dari setting lokasi, detail kecil (seperti suara cicak saat Pak & Mak Domu pulang dari Lapu), busana, makanan, dan musik terasa memperkenalkan Batak ke dalam layar pada penonton.

Empat bersaudara yang dimainkan oleh Boris Bokir, Ghita Bebhita, Lolox, dan Indra Jegel menggambarkan persaudaraan yang fokus pada hidup masing-masing dan tidak terlalu akrab dengan keluarga. Kalau ditanya masalah chemistry memang tidak begitu tampak seperti saudara yang kompak. Tapi perlu diingat lagi bahwa kecanggungan mereka bukan tanpa sebab.

Puncak konflik terasa cukup klimaks disajikan melalui dialog one take putar-putar. Sarma (Ghita Bebhita) membuka semua "rahasia" yang dia rasakan selama menurut Pak Domu. Sepertinya banyak tangisan penonton muncul di adegan ini, hehe. Resolusi konflik diceritakan dengan sederhana kemudian, menutup drama keluarga ini dengan senyum tawa di atas meja makan.

Nilai dari penulis: Agak Laen Kau/10

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun