Sistem Informasi dan pengendalian Internal yang baik diharapkan dapat mempermudah proses pemberiaan kredit dan hal ini berfungsi untuk meminimalisir kemungkinan kesalahan yang terjadi. Sesuai fungsi Sistem Informasi Akuntansi pada suatu perusahaan ysitu untuk menyimpan berbagai aktivitas dan transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan dan kemudian diproses agar dapat digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan yang di perlukan.
Pemberian kredit bukan semata hal yang udah untuk diputusskan karena pihak bank atau kreditur harus melakukan analisa terhadap pihak yang mengajukan pinjaman agar tidah terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti adanya peihak debitur yang tidak memenuhi kewajibannya dalam membayar hutang sesuai dengan perjanjian yang di sepakati.
Dalam pemberian kredit pihak kreditur harus melakukan beberapa langkah yaitu pengajuan permohonan kredit. Kemudian dilakuan registrasi dan analisis kredit ketika calon debitur sudah melengkapi persyaratannya.
Sementara itu ,pengendalian internal adalah proses yang dapat dipengaruhi manajemen dan karyawan dalam menyediakan secara layak suatu kepastian mengenai prestasi yang diperoleh secara objektif dalam penerapannya tentang bagian laporan kegiatan operasional perusahaan dan diterapkannya efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan operasional perusahaan dan diterapkannya peraturan dan hukum yang berlaku agar ditaati oleh semua pihak.
Tujuan Pengendalian Internal
Pengendalian internal yang baik agar terhindar dari segala bentuk penyelewengan maupun penyimpangan. Pengendalian internal diperlukan agar tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Mulyadi (2004), mengemukakan bahwa tujuan pengendalian internal adalah:
a. Menjaga kekayaan organisasi.
b. Mengecek ketelitian dari keandalan data akuntansi.
c. Mendorong efisiensi.
d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.