Mohon tunggu...
Adhimukti
Adhimukti Mohon Tunggu... Guru - Antariksa

Selalu Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jurnal Refleksi Minggu ke-3 Kegiatan CGP

8 Mei 2021   05:55 Diperbarui: 8 Mei 2021   06:01 5267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 JURNAL REFLEKSI KEGIATAN CGP MINGGU KE-3

                Menginjak minggu ke-3 ini pada tanggal Senin,6 April 2021 dengan kegiatan webinar Elaborasi Pemahaman dengan menyimak praktik baik penerapan filosofi KHD oleh Sekolah Mangunan. Narasumber dalam webinar ini adalah Kartika Kirana yang sangat menyenangkan sehingga suasana webinar tidak kaku. Hal menarik dari webinar ini adalah Semua orang adalah guru.

Sehingga pada waktunya nanti semua orang adalah muridku pula. Sekolah Mangunan menerapkan pohon kurikulum dimanan identitas dan orientasi diri sebagai dasar dari kurikulum. Ekosistem belajar diterapkan karena anak tumbuh dipengarui lingkungannya, mka perlu menyiapkan tanah subur untuk anak tumbuhdan berkembang sesuai potensinya. Pembelajaran yang bertitik pada pengalaman, anak dapat mengembangkan diri berdampak pada orang lain serta menghayati nilai keutamaan hidup. Dalam pohon kurikulum diharapkan anak mampu  berekplorasi, mencipta dan memaknai hasil belajrnya. Namun kerjasama dengan orang tua menjadi kunci dari proyek yang dikerjakan anak. Dari webinar ini dapat diambil hal positif bahwa Guru harus meletakkan hati untuk anak --anak optimis, percaya bahwa setiap anak memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. 

                Selasa 27 April 2021 kegiatan Koneksi  Antar Materi  dimana refleksi  pembelajaran  menuntun laku anak dengan tidak memaksakan keinginan biarlah anak berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Anak dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang tertinggi sebagai anggota masyarakat. Dengan mengembangkan seluruh potensi meliputi intelektual, emosi, fisik, sosial, seni dan potensi spiritualnya diharapkan menjadi jiwa pendidik yang memanusiakan anak sebagai jiwa yang merdeka belajar. 

                Rabu 28 April 2021 merupakan waktu mengimplementasikan Aksi Nyata dari apa yang sudah dipelajari dalam modul 1.1 tentang fisolofi KHD. Dalam Aksi Nyata ini saya menerpkan pembelajaran dengan pendekatan STEAM yang menurut saya dapat mengekplorasi anak untuk menggali kemampuannya. STEAM adalah pendekatan/model pembelajaran dimana peserta didik terlibat secara langsung dalam menggali atau mengeksplorasi serta memahami substansi dari proses belajar yang berlangsung tanpa menghilangkan makna belajar itu sendiri dengan menggabungkan lima disiplin ilmu(sain, technology, engineering, art dan mart). Aksi Nyata menggambarkan pembelajaran di kelas saya walau pembelajaran daring anak tetap dapat mengali kemampuan serta dapat mengambil pelajaran dari apa yang dibuatnya. Berikut link tautan Aksi Nyata saya yang saya tulis di blog pribadi, gurusiana dan kompasiana.

Asyik Belajar Daring dengan Pendekatan STEAM

Asyik Belajar Daring dengan Pendekatan STEAM

Asyik Belajar Daring dengan Pendekatan STEAM

Penulisan artikel Aksi Nyata saya mulai di blog pribadi pada tanggal 3 Mei 2021, kompasiana 5 Mei 20201 dan gurusiana 7 Mei 2021.

 

                Pada hari Kamis 29 April 2021 masuk modul 1.2 A Niali dan Peran Guru Penggerak dimulai dengan menyimak video "Surat dari Instruktur" tentang nilai-nilai diri guru terkait penumbuhan  dan elestarian budaya positif. Mengingat dunia sudah tiada batas maka perlu menumbuhkan budaya positif untuk membetengi dari pengaruh negatif. Setelah menyimak video "Surat dari Instruktur"  dari Bapak Aditya Dharma lanjut 1.2.a.3. Mulai dari diri - Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak dengan membuat Trapesium Usia dimana saya menceritakan perjalanan dari masa sekolah dan bagaimana memori itu tak terlupakan. Mengenang masa sekolah adalah hal yang mearik dimana saya pernah merasakan kabahagiaan sekaligus kesedihan karena tidak masuk sekolah favorit, namun ada kebahagiaan disana karena mendapat biasiswa selama tiga tahun tanpa henti. Dalam tugas ini saya membuat  1-2 kalimat yang dapat menggambarkan nilai-nilai yang dipercayai sebagai seorang    Guru, menggunakan kata-kata berikut: Guru, Murid, Belajar, Makna. Maka inilah kalimat yang saya tulis : Filosofi KHD menjelaskan bahwa makna merdeka belajar adalah murid, guru dan sekolah mempunyai kebebasan dalam belajar dan selalu berinovasi agar terwujud kemandirian serta kreatif. Pendidikan karakter dimulai dengan guru menjadi contoh bagi murid agar menjadi pembiasaan yang dilakukan sadar  tanpa paksaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun