Mohon tunggu...
ADHIKARA CANDRADITYA N
ADHIKARA CANDRADITYA N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Digital Public Relations - Telkom University

Tertarik dengan topik yang berkaitan dengan teknologi, informasi, dan komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

Metaverse, Dunia Penghubung yang Semu

17 Juni 2022   09:08 Diperbarui: 20 Juni 2022   11:26 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metaverse. Sumber Ilustrasi: Freepik


Istilah metaverse semakin populer setelah CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengubah nama perusahaannya menjadi Meta Platforms Inc. Perusahaan ini kemudian menjadi induk dari berbagai perusahaan media sosial mulai dari Facebook, Instagram, hingga WhatsApp.

Namun yang menggemparkan dunia internet pada pertengahan 2021 hingga kini ialah karena dengan hadirnya konsep dari Metaverse. 

Metaverse berasal dari penggabungan dua kata yakni meta dan universe yang merupakan 'dunia' virtual tanpa akhir yang bisa saling terhubung satu sama lain. 

Metaverse hadir seolah untuk menciptakan dunia baru yang mana nantinya seseorang bisa tinggal dan mencari kawan disana dengan jaringan yang bekerja secara real-time. 

Untuk memasuki dunia virtual tersebut, tentunya kita membutuhkan akses internet serta perangkat pendukung yang mumpuni. 

Metaverse didukung dengan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) yang mencakup berbagai hal, misalnya game dan mata uang digital.

Secara singkatnya, metaverse adalah sebuah dunia digital tiga dimensi di mana penggunanya bisa melakukan berbagai aktivitas yang biasa dilakukan dalam dunia nyata. Kita bisa belajar, bekerja, bersosialisasi, tanpa perlu bertemu secara fisik dengan orang lain. 

Setelah menekankan pada interaksi manusia, kemudian metaverse memiliki beberapa elemen di dalamnya, seperti horizon, avatar, aktivitas virtual, privasi dan keamanan, dan lain sebagainya.

Meskipun tren metaverse sedang berkembang di tahun 2022, sebenarnya metaverse bukanlah ide baru. Metaverse tidak bisa didefinisikan secara pasti karena metaverse adalah dunia yang terbentuk tanpa ruang dan batas. Sudah banyak pula para sejarawan yang memprediksi terkait dengan lahirnya dunia baru yang didukung dengan kemajuan teknologi ini. 

Orang pertama yang memiliki gagasan nama metaverse adalah Neal Stephenson yang tertulis dalam novel karangannya Snow Crash, pada tahun 1992. Kajian mengenai metaverse ini tentunya bisa kita analisa melalui berbagai pendekatan teori yang relevan, misalnya dengan menggunakan teori modern dan postmodern. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun