Mohon tunggu...
Adhicipta Wirawan
Adhicipta Wirawan Mohon Tunggu... Desainer - AI Enthusiast, Dosen International Program Digital Media Petra Christian University (PCU), Penulis Buku Yuk Bikin Board Game Edukasi: https://bit.ly/bukubikinboardgame

Ciptakan Pendidikan yang Mudah dan Menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

AI Stable Diffusion: Re-imajinasi Tokoh Penemu Terkenal di Era Steampunk

11 Mei 2023   10:11 Diperbarui: 9 Juni 2023   11:24 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil eksperimen saya untuk mere-imajinasi tokoh-tokoh penemu terkenal menggunakan AI Stable Diffusion (Sumber: Pribadi)

Dalam dunia teknologi saat ini, kecerdasan buatan atau AI telah memberikan banyak kontribusi dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang seni. Salah satu contohnya adalah AI Image Generator Stable Diffusion. Teknologi ini memungkinkan kita untuk menciptakan gambar-gambar yang sangat realistis dan menakjubkan.

Salah satu cara untuk menggunakan teknologi ini adalah dengan melakukan reimajinasi visual tokoh-tokoh penemu terkenal. Dengan menggunakan AI Image Generator Stable Diffusion, kita dapat menciptakan gambar-gambar yang menampilkan tokoh-tokoh penemu seperti Thomas Edison, Alexander Graham Bell, dan Marie Curie dalam bentuk yang lebih modern dan realistis

Steampunk adalah genre fiksi yang menggabungkan unsur-unsur teknologi mesin uap dari era Victoria dengan estetika futuristik. Tokoh-tokoh penemu terkenal dari sejarah teknologi adalah orang-orang yang telah memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan dunia teknologi dan memudahkan kehidupan kita saat ini.

Dalam artikel ini, kita akan melihat reimajinasi visual tokoh-tokoh penemu terkenal dengan gaya steampunk menggunakan AI Image Generator Stable Diffusion.

AI Image Generator Stable Diffusion adalah sebuah teknologi generasi gambar yang mampu menghasilkan gambar-gambar yang realistis dan berkualitas tinggi dengan menggunakan algoritma deep learning. Teknologi ini sangat cocok untuk membuat reimajinasi visual tokoh-tokoh penemu terkenal dengan gaya steampunk.

Misalnya, kita dapat menggunakan teknologi ini untuk menciptakan gambar Thomas Edison dalam bentuk yang lebih modern. Dalam gambar ini, kita dapat memperbarui penampilan Edison dengan memasukkan elemen-elemen modern seperti pakaian dan aksesori yang lebih up-to-date. Kita juga dapat menciptakan suasana studio modern dengan lampu neon dan aksesori teknologi yang terlihat di latar belakang.

Proses olah grafis dari Stable Diffusion menggunakan ControlNET (sumber: pribadi)
Proses olah grafis dari Stable Diffusion menggunakan ControlNET (sumber: pribadi)

Alur Proses Stable Diffusion Menghasilkan Gambar

Tahap 1: Pemilihan foto 

Tahap ini sangat krusial dan penting karena sesuatu yang kurang berkualitas akan menghasilkan output yang tidak berkualitas atau Garbage in Garbage out (GIGO). Maka dari itu pilihlah foto dengan kualitas yang tajam minimal 512 x 512 pixels.

Foto hitam putih tentu disarankan sebelum masuk ke Stable Diffusion (SD) diolah dulu dengan grafis editor untuk memberikan warna ke setiap bagian dalam foto atau proses colorized. Hal ini bisa saja dikerjakan SD tetapi prosesnya lebih rumit dan kurang optimal.

Tahap 2: Penggunaan Image2Image dan ControlNET

Penggunaan fasilitas Image2Image akan sangat membantu mengontrol pose dan bentuk wajah hingga pakaian. Saya sendiri menggunakan 3 controlNET agar bentuk pose dan wajah tidak terlalu berbeda dengan foto asli. ControlNet yang saya gunakan diantaranya adalah Depth, Canny, dan OpenPose (lihat gambar).

Tahap 3: Penentuan Prompt 

Tahap selanjutnya adalah menjelaskan visual dari input gambar yang telah kita masukkan. Input gambar berupa text ini saya masukkan beberapa kata kunci yang menunjukkan deskripsi karakter dan informasi steampunk ke dalam gambar. Termasuk negative prompt yang perlu diperhatikan untuk menghindari bentuk deformasi yang tidak diinginkan.

Mari Berimajinasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun