Mohon tunggu...
Adhe Unyu
Adhe Unyu Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

As simple as me Menyukai musik Ibu dari satu anak yang luar biasa😘😘

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Reuni (Bukan) Ajang Pamer

26 September 2016   12:38 Diperbarui: 28 September 2016   09:04 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa bulan yang lalu saya ada memposting gambar menu makanan yang terletak di daerah ITC Mangga Dua, Jakarta dan juga menge-tag salah satu teman yang dulu seperjuangan membeli makanan ini ketika gajian sudah tiba. Untuk ukuran kantong saya, ini memang agak mahal (waktu itu tahun 2006 seporsi 26.000), makanya belinya kalau habis gajian. Menu ini adalah Tom Yum, rasanya juara, dengan kuah yang agak pekat merah, tingkat kepedasan boleh request, saya biasa pesan dengan bihun...hmmm yummy.

Langsung deh semua teman-teman yang dulu bernaung dalam satu perusahaan komentar, mengenang memori zaman keemasan, dari situlah muncul ide untuk bertatap muka kembali alias temu kangen.

liat deh sekarang harganya, mikir ya kalau makan siang segitu :) (dokpri)
liat deh sekarang harganya, mikir ya kalau makan siang segitu :) (dokpri)
*****

Rencana Reuni

Setelah komentar-komentar di media sosial selesai, berlanjutlah membuat grup di WA dengan nama perusahaan tempat kami dulu di persatukan, di rancanglah pertemuan kecil-kecilan, angkatan tahun 2000-2004, kami memusatkan dulu untuk pertemuan pertama ini khusus ladies saja, satu per satu teman-teman di invite dengan bantuan koordinasi dari si mungil Vivie yang dulunya memang HRD (bener loh masih hapal dianya). Duh rempongnya, waktunya mulur terus karena tingkat kesibukan yang tinggi dari kami semua macam ibu-ibu pejabat (hihihi). 

Pertama saya punya ide untuk bertemu di daerah Sudirman, ini di tengah-tengah, ga ada yang kejauhan atau pun terlalu dekat, waktu pun di tetapkan tanggal 17 September, ehhhh berubah lagi, katanya jangan daerah sana karna ada yang ga tau jalan. Pindah area di Jakarta Barat, lebih tepatnya di Mall Taman Anggrek, tanggal pun ikutan berubah menjadi 24 September, jam 2 siang. Semua sepakaaat. Sayangnya tidak semua bisa hadir, karena ada juga yang tinggal di luar kota, sebagian lagi tak bisa meninggalkan tugas, its ok..mungkin lain kali bisa hadir.

Mengingat hujan di Jakarta yang sedang turun setiap hari, agak resah juga saya, kalau-kalau turun hujan juga di tanggal tersebut, bisa merusak acara pikir saya yang sudah di susun jauh-jauh hari. Saya berdoa semoga ga hujan...supaya lancar acaranya.

to many memories (dokpri)
to many memories (dokpri)
Sabtu 24 September yang lalu, dengan diantar suami saya menuju ke TKP, melawan kemacetan Jakarta yang super itu, akhirnya sampai juga, cuaca cerah, Terimakasih Tuhan tak ada halangan dalam perjalanan. Saya yang paling dulu sampai di tempat, yang lain masih terjebak macet, tak berapa lama satu persatu datang. Duh Senangnya luar biasa, sulit untuk di utarakan, tak pernah terpikir akan ada pertemuan seperti ini sebelumnya, Jika di hitung dari yang terakhir resign 2004 berarti sudah 12 tahun tidak berjumpa, persahabatan memang lebih dari sekedar materi.

inspiring women (dokpri)
inspiring women (dokpri)
Bersyukur sekali dulu kami pernah di persatukan dalam sebuah perusahaan, pada tahun 2000 saya memang pernah bekerja di daerah Mangga Dua Jakarta, pada sebuah perusahaan IT, Distributor terbesar spare part komputer, rerata kami adalah anak-anak muda yang baru lulus kuliah/sekolah, ada juga yang masih kuliah, masih cupu, masih fresh, baru membangun karir, ada yang di divisi Sales, Marketing, Finance, Logistik, HRD, Accounting dan saya sendiri ada di divisi Technical, ketika itu saya satu-satunya mahluk manis di divisi itu. Perusahaan kami sedari awal memang di dominasi etnis tionghoa, tapi semua membaur, tidak ada yang RASIS, Jika orang sekarang ribut-ribut soal SARA rasanya sudah basi, karena kami sudah cum laude pada era 2000, kami benar-benar menerapkan konsep hidup ber Bhineka Tunggal Ika, menghormati satu sama lain, bersaing secara sehat hanya pada urusan pekerjaan, menjadi yang terbaik hanya dalam mendapatkan gelar karyawan teladan, kejar-kejaran laporan, saling lempar bila ada  kesalahan (hihiihi kekanakan), sensi sama Manajer yang ga di sukai, ahhh banyak lah kisah-kisah yang tak terlupakan selama bekerja, apalagi kalau mengingat outing, selalu menjadi kenangan manis. 

Perlahan satu-satu dari kami resign untuk membangun kehidupan yang lebih baik, mengejar cita-cita yang terpendam, mengikuti lentera jiwa. Saya sendiri resign di bulan Mei 2010, karena ketika itu sudah menemukan calon pasangan hidup, dan berpikir juga untuk usaha bersama.

persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu (dokpri)
persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu (dokpri)
Tapi kini kami semua bermetamorfosa, dari sekedar ulat berubah menjadi kupu-kupu yang "cantik" kami sudah menjadi wanita dewasa, sudah menjadi ibu, kami bisa membagi waktu dengan baik antara karir dan keluarga, cita-cita tercapai tetapi tidak melupakan kodrat sebagai istri dan seorang ibu, hampir dari kami semua sudah mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam arti punya usaha sendiri yang dapat membantu peran suami-suami dalam sisi ekonomi, kami mampu mengalahkan ego masing-masing, ini yang paling membuat kami bahagia. Reuni bukan ajang pamer harta, kesuksesan dan lain sebagainya. Kami berkumpul untuk merayakan kebahagiaan dari masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Mungkin 20 tahun lagi ketika kami sudah keriput, menjadi kenangan yang tak terlupakan dan menjadikan sebuah senyuman terindah. 

You will never know the true value of moment until it becomes a memory.

Salam bersahabat...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun