UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) adalah salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang berlokasi di Jawa barat dan merupakan kampus yang ikut serta dalam mengembangkan literasi yang di implementasikan melali program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa pada gelombang 2. Dengan tema KKN TEMATIK 2021 MENGEMBANGKAN LITERASI DAN REKOGNISI MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA - PUSAT PRESTASI NASIONAL. Mahasiswa KKN UPI diharapkan mampu mengimplementasikan literasi baca dan tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan, untuk sekolah yang dituju.
Dunia pendidikan merupakan salah satu sektor yang mengalami dampak nyata di masa pandemi COVID-19. Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh dalam menyikapi situasi darurat ini. Perubahan sistem pembelajaran menuntut anakanak untuk melakukan perubahan perilaku dalam belajar. Pembelajaran jarak jauh ini di satu sisi memberikan dampak positif dalam mendorong penggunaan teknologi, akan tetapi di sisi lain berdampak negatif terhadap keterampilan atau kemajuan akademis akibat ketidakberlangsungan proses pendidikan (learning loss).
Oleh karenanya, pemerintah mulai menjajaki penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas sebagai pilihan orang tua. Tentunya kebijakan ini harus sesuai dengan keamanan wilayah dan diikutin dengan kesiapan seluruh pihak terutama peserta didik. Artikel ini memberi informasi bagi orang tua dalam mempersiapkan anak-anak mengikuti pembelajaran tatap muka.
Proses penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas menganjurkan setiap sekolah untuk memiliki persiapan yang matang. Setiap sekolah dapat memulai sistem pembelajaran tatap muka di masa pandemi COVID-19 dengan lancar apabila mampu menerapkan rangkaian protokol kesehatan secara disiplin. Hal ini tentu melibatkan berbagai pihak, termasuk pendidik, siswa dan orang tua siswa.
Diperlukan kerjasama antara orang tua dan pendidik di sekolah, dimana orang tua mendampingi anak di rumah dan pendidik mendampingi siswa di sekolah. Oleh karena itu, melalui buku Panduan Orang Tua dalam Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka ini, kami berharap orang tua dan pendidik dapat menjadi lebih sigap membantu siswa dalam menerapkan perubahan perilaku di sekolah
Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi literasi digital berguna untuk menghadapi informasi dari berbagai sumber digital yang terus berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi sebagai dampak dari fenomena konvergensi media. Preston (dalam Sugihartati, 2014), menjelaskan konvergensi media sebagai proses penggabungan berbagai media massa dan teknologi informasi ke dalam satu perangkat teknologi yang makin memudahkan pemiliknya untuk mengakses berbagai informasi dan tayangan.Â
Jadi konvergensi lebih diartikan sebagai integrasi dari fungsi berbagai media ke dalam satu media baru yang lebih canggih. Media baru yang dimaksud dikhususkan pada media digital berbasis internet atau world wide web (www). Kemunculan internet inilah yang akhirnya memicu terjadinya ledakan informasi.Â
Hal ini berhubungan dengan karateristik internet yang mampu menghubungkan informasi dari berbagai belahan bumi sehingga persebaran informasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Selain itu, melalui internet seseorang dapat dengan mudah melakukan pencarian informasi dengan memanfaatkan media digital yang dimilikinya tanpa ada batasan jarak dan waktu.
Bertempat di SD Negeri Tugu, Jl. Terusan Sersan Bajuri, Cihideung, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40154. Pengimplementasian mengenai Literasi Digital diterapkan, dengan guru sebagai sasarannya.
Mahasiswa KKN dan guru serta kepala sekolah terlibat dalam pembuatan video mengenai PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) ini. Dimana mahasiswa KKN UPI membuat dan berdiskusi untuk menentukan konsep dari video yang akan dibuat serta media apa saja yang akan dipakai dalam pembuatan video ini.
Kebijakan pemerintah yang mengeluarkan beberapa syarat agar sekolah dapat melaksanakan PTMT, sebagaian besar sudah dipenuhi oleh SD Negeri Tugu, hanya saja beberapa syarat lain masih harus dilengkapi dan masih dalam tahapan proses penyelesaian serta sesegera mungkin dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Sehingga SD Negeri Tugu siap Melaksanakan PTMT dengan efektif sesuai dengan kebijakan yang ada dan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Berikut hasil Video Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas SDN Tugu Parongpong Bandung Barat
