Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Peran Puskeswan dalam Penanganan dan Pengendalian Flu Burung

5 Maret 2025   00:56 Diperbarui: 5 Maret 2025   05:22 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokter hewan melakukan pemeriksaan bangkai ayam mati terindikasi flu burung 16 Januari 2025 (Sumber: Dokumentasi Puskeswan Pandeglang)

Wabah flu burung yang dilaporkan merebak sejak pertengahan Januari 2025 di tiga desa mengakibatkan hampir 80 persen dari estimasi ribuan ekor populasi ayam kampung di areal tertular kini sudah mati. 

SEPEKAN lebih usai merebak dan dilakukan pelacakan dugaan flu burung di Kecamatan Cigeulis, Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengumumkan status sebagai daerah tertular.

Hal tersebut merujuk pada hasil pemeriksaan flu burung yang dilakukan berlapis mulai dari menggunakan rapid test AI (test kit untuk mendeteksi virus avian influenza), lalu dikonfirmasi dengan uji laboratoriun melalui PCR dan bedah bangkai yang akhirnya diketahui bahwa tiga desa dari sembilan desa di Kecamatan Cigeulis terdeteksi flu burung.

Beruntungnya hasil pemeriksaan lanjutan bedah bangkai yang dilakukan laboratorium pusat Balai Veteriner (B-Vet) Subang semua hanya menunjukkan Positif Influenza A H5 Clade 2.3.2. “Masih Clade lama, jadi bukan Clade baru yang dikhawatirkan virus flu burung menularkan kepada manusia,” demikian diungkap salah seorang pejabat otoritas veteriner yang menangani flu burung di level provinsi.

Di luar tiga desa tersebut diakui Puskeswan Pandeglang belum melakukan penelusuran, tapi hanya berupa informasi kasus ayam mati mendadak mirif flu burung, tetapi dengan gejala penyakit yang beragam atau agak berbeda dengan flu burung yang ditemukan di Kecamatan Cigeulis.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi merebaknya kembali wabah flu burung pemerintah derah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang mengeluarkan surat edaran (SE) tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Penyakit Flu Burung atau Avian Influenza pada Hewan Ternak Unggas.

Dalam SE tersebut menegaskan perlunya tindakan pencegahan secara dini serta meminimalisir kerugian ekonomi peternak maupun masyarakat yang memiliki hewan peliharaan unggas atau ayam secara lintas program maupun lintas sektoral.

Artikel terkait: Begini Kronologis hingga Status Daerah Dinyatakan Tertular Virus AI

Lalu bagaimana peran Puskeswan dalam penanganan dan pengendalian flu burung?

Peran Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) menjadi terlihat lebih menonjol tatkala wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan ternak mulai merebak kembali pada tahun 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun