Eksistensi Puskeswan Pandeglang sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan hewan saat itu boleh dikatakan belum optimal, terutama terkait dengan luas wilayah kerjanya hingga keterbatasan SDM kesehatan hewan yang hanya berjumlah lima orang.
Sejak ditempatkan pada penghujung 2019, tak terasa sekarang sudah 5 tahun lebih bertugas di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Pandeglang.
Pengalaman yang penuh kesan dan tentu ada banyak tantangan bekerja di dunia kerja dengan profesi yang berbeda, mengingat sebelumnya saya bekerja di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Sejumlah tantangan usai kepindahan saya ke Puskeswan utamanya adalah wilayah kerja yang begitu luas hingga mencapai 35 kecamatan dengan sasaran belasan ribu ternak dan ribuan hewan kesayangan yang harus dilayani setiap tahunnya.
Hal tersebut karena saat itu di Kabupaten Pandeglang hanya memiliki satu Puskeswan dengan personil tenaga teknis seorang dokter hewan dibantu seorang paramedik veteriner. Berbeda jauh banget dengan pelayanan Puskesmas yang hanya memiliki wilayah kerja satu kecamatan.
Memiliki wilayah kerja yang begitu luas dan personil sumber daya manusia (SDM) kesehatan hewan yang terbatas, di tahun pertama bertugas di Puskeswan saya sempat kesulitan jika harus menerapkan tiga pola pelayanan Puskeswan yang biasa dipakai sehari-hari yakni pelayanan aktif, pelayanan semi aktif, dan pelayanan pasif sekaligus dalam satu waktu.
Artikel terkait:Â Refleksi Hari Puskeswan Nasional: Puskeswan Kemarin, Hari Ini, dan Esok
Sebagai informasi, pelayanan aktif identik dengan pelayanan pengobatan yang dilakukan dengan mengunjungi peternak atau hewan yang sakit.
Biasanya pemilik ternak mendatangi Puskeswan mengabarkan kondisi kesehatan hewannya yang memerlukan bantuan pengobatan, kemudian petugas mendatangi lokasi untuk diberikan tindakan pengobatan.
Tak jarang pelayanan aktif atau layanan panggilan ini diberlakukan untuk pelayanan kesehatan hewan kesayangan atau yang lebih dikenal "house call" baik sekedar cek kesehatan dan pemberian vitamin, vaksinasi, termasuk pengobatan hewan yang sakit.