Mengapa Emosi Anak Bisa Muncul dan Berkembang?

Perkembangan sosial dan emosi pada anak usia dini merupakan keadaan emosi dan kemampuan anak merespon sekitar lingkungannya pada usia sebelumnya. Perkembangan emosi anak bertujuan agar mengetahui bagaimana dirinya bisa berhubungan dengan orang tuannya, teman sebaya, dan orang lain? sehingga anak dapat bertanggung jawab dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain dan berperilaku dengan pro sosial. 

Semua emosi, pada dasarnya adalah dorongan agar bertindak. Sehingga emosi sesungguhnya adalah pembahasan tentang kerja otak, yang menjadikan penggerak tingkah laku individu. 

Sebab, letaknya di otak maka emosi sebagai sistem penggerak hidup kita, cara kerjanya yang sangat berkaitan dengan seluruh sistem yang lain, yang juga mendorong munculnya tingkah laku individu, terutama yang berkaitan dengan kemampuan kognitif, kecerdasan atau yang termasuk kecerdasan akademik. 

Kecerdasan akademik bukanlah satu-satunya aspek yang menentukan keberhasilan hidup seseorang, namun, mengapa alasan seperti itu tampaknya semua orang belum memahami dengan sepenuhnya.  

Perkembangan emosional pada anak termasuk bagaimana kita dapat mengenali perasaan dan emosi apa yang semua mereka alami. Seiring dengan pertumbuhan anak, perkembangan emosionalnya yang juga semakin kompleks dan bergantung pada pengalamannya yang diperolehnya. Maka dari itulah, mengembangkan kemampuan untuk mengelola emosi akan menjadi hal yang sangat penting untuk kesehatan mental anak usia dini. 

Emosi mereka pada umumnya ditunjukkan dengan reaksi fisik atau tingkah laku sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuannya agar bisa mengenali bermacam jenis emosi seiring dengan pertumbuhannya.

Emosi bagi anak usia dini merupakan hal yang sangat penting, sebab dengan adanya emosi anak dapat memusatkan perhatian, dan emosi dapat memberikan daya bagi tubuh serta mengorganisasikan pikir untuk disesuaikan dengan kebutuhan. 

Lalu, pentingkah perkembangan emosi pada anak? 

Kemampuan emosional pada anak yaitu dimana saat anak bisa mengenali, mengekspresikan, dan mengerti sehingga dapat mengelola rentang emosi yang sangat luas. Anak-anak yang dapat mengelola dan mengerti perasaannya mereka sangat tenang dan sangat menikmati pengalamannya agar bisa mengembangkan citra diri ke hal yang positif dan menjadi pribadi yang lebih percaya diri serta rasa ingin tahu dalam belajar. 

Perkembangan emosional yang sangat kompleks yang dimulai sejak usia dini sehingga berlanjut ke masa dewasa. Semua emosi yang telah dilihat sejak masa bayi yaitu, kebahagiaan, sedih, takut, dan marah. 

Pada masa anak-anak mulai berkembang sikap sadar diri, seperti rasa malu, rasa bersalah, bangga, dan empati dan rasa yang mulai akan dirasakannya. Berkembangnya anak, hal-hal yang memicu perubahan emosi mereka juga akan berubah begitu pula dengan mereka bagaimana cara menanganinya.