Mohon tunggu...
ade pian arista
ade pian arista Mohon Tunggu... Buruh - mahasiswa

supir gojek, yang doyan nulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Faldo Berkata Realistis, Prabowo-Sandiaga Bakal Kalah di MK

18 Juni 2019   19:06 Diperbarui: 19 Juni 2019   01:20 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) membuat heboh sejagad raya khususnya para pendukung capres nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno. Melalui pernyataan Faldo Maldini lewat media social yutube miliknya, aktivis yang juga menjabat sebagai Wasekjen partai berlogo matahari tersebut membuat konten video berjudul "Prabowo Tidak akan menang Pemilu di MK" sontak membuat orang-orang bertanya termasuk saya sendiri.

Benar apa yang dikatakan Faldo pada video berdurasi 08:40 detik tersebut. Dirinya menilai peluang Prabowo-Sandi di MK karena tidak cukupnya alat bukti dari kecurangan pemilu 2019 lalu.

Secara legal formal dirinya menyinggung secara kuantitatif raihan suara paslon 02 tidak memenuhi dari 50 persen dari kecurangan. "Prabowo-Sandiaga kalah sebanyak 17 juta suara dari Jokowi-Amin," kata faldo pada menit pertama. Setidaknya dari setengah (9 juta) suara bahwa ada potensi kecurangan dari C1 asli yang dimiliki saksi," lanjutnya dalam video tersebut.  

Faldo menjelaskan soal prediksi kalahnya Prabowo-Sandi di MK berdasar dari jumlah Tempat pemungutan suara (TPS) sangat tidak mudah alias susah untuk mengumpulkan bukti suara kecurangan dari 800 ribu TPS yang ada."Jadi sangat tidak mungkin jika Prabowo-Sandi menang dari calon paslon 01," lanjutnya.

Meski begitu, Faldo menyebutkan jika Jokowi- Ma'aruf memiliki PR untuk memulihkan kembali kepercayaan public terhadap pasangan ini.

Wow, pernyataan politikus muda ini tentu sangat ngena menurut saya pribadi. Apa sebab? Karena tugas dalam pembuktian kecurangan pemilu harus mengumpulkan kembali bukti dari 36 ribu TPS. Ini tidak mudah toh?

Jadi benar apa yang dikatakan Jokowi, bahwa dirinya sudah menang secara electoral. Jadi buat apa sih kubu 02 begitu ngotot untuk membuktikan kecurangan yang fana menurut mereka yang tidak menerima kekalahan pada pemilu presiden lalu. Sudahlah, jadi benar apa yang dikatakan Faldo, dan mas AHY sangatlah realistis dan masuk akal. Kemenangan memang sudah ada pada Jokowi- Ma'aruf Amin.

Kalau saya nilai, pihak Prabowo Cs hanya mengedepankan gengsi dan harga diri saja dihadapan jutaan rakyat Indonesia. Tidak legowo atas hasil yang sudah ditetapkan KPU pada 21 Mei dini hari lalu itu.

Toh, Presiden Jokowi memberikan kesempatan dan peluang bagi para pendukung koalisi Prabowo untuk bergabung dalam Kabinet jilid ke II pada masa pemerintahan baru nantinya.

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun