Mohon tunggu...
Adeo Mahardhika
Adeo Mahardhika Mohon Tunggu... Programmer - Anak LC

Siswa kelas XI SMA Kolese Loyola

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengujian Obat pada Hewan Masih Perlu Dilakukan

24 Agustus 2019   18:37 Diperbarui: 24 Agustus 2019   18:43 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perkenalkan nama saya Adeo, saya adalah seorang siswa di SMA Kolese Loyola, saya mengambil jurusan IPA. Sebagai seorang siswa SMA saya akan menuliskan apa yang saya pikirkan mengenai percobaan obat -- obatan pada hewan dan saya akan membahas mengenai simpanse sebagai subjek uji coba obat -- obatan dan vaksin penyakit HIV/AIDS. Selamat membaca.

Setiap harinya dunia medis selalu berkembang untuk membuat obat medis dan vaksin bagi penyakit -- penyakit berbahaya yang masih bekum ditemukan obat atau vaksinnya. Salah satu penyakit tersebut adalah HIV/AIDS.

Virus yang menyebabkan terjadinya AIDS (Acquired Immune Deficiency System) adalah HIV (Human Deficiency System). HIV secara drastik menurunkan kekebalan tubuh sehingga membuat penyakit, bakteri, infeksi, dan virus lainnya menyerang tubuh kita. HIV menyerang sel CD4 yang biasanya melawan infeksi dari system kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh kesulitan melawan infeksi dan kanker dari jenis HIV tertentu. Bila anda terinfeksi HIV, anda akan memilikinya seumur hidup. Sedangkan AIDS adalah tahap kronis dari HIV, ditandai dengan munculnya penyakit -- penyakit lain dan kanker.

HIV/AIDS sampai sekarang masih belum ditemukan obat dan vaksinnya, yang baru ditemukan hanyalah terapi untuk memperpanjang hidup seseorang yang terkena HIV/AIDS. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, mulai muncul prototipe -- prototipe obat HIV/AIDS. 

Pengaruh yang dapat ditimbulkan oleh obat -- obat prototipe tersebut terhadap tubuh manusia masih belum diketahui, masih belum diketahui reaksi apa yang akan ditimbulkan, pengaruhnya terhadap kondisi tubuh tertentu, pengaruhnya terhadap penyakit -- penyakit tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu ujicoba untuk mengetahui hal -- hal tersebut.

Sebelum diproduksi secara massal ataupun diujicobakan pada manusia, beberapa jenis obat diujicobakan kepada hewan terlebih dahulu. Pengujian kepada hewan difokuskan kepada sifat obat, reaksi obat, efek obat, dan toksikologi obat. 

Pengujian obat kepada hewan dilaksankan untuk mengukur berapa banyak dari obat yang diserap kedalam darah, bagaimana suatu produk medis diuraikan secara kimiawi di dalam tubuh, toksisitas produk dan komponen pengurainya, dan seberapa cepat produk dan metabolismenya dikeluarkan dari tubuh. 

Yang pasti informasi ini sangat penting bagi perkembangan obat -- obatan atau vaksin untuk mencapai keberhasilan pemusnahan dan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit namun juga untuk menciptakan obat atau vaksin yang aman bagi kesehatan tubuh.

Tidak hanya sebagai subjek ujicoba obat dan vaksin saja, namun juga hewan juga digunakan sebagai bahan uji coba penyakit. Hal ini dilakukan supaya dunia medis tahu cara merawat penyakit -- penyakit tertentu. 

Pengujian obat -- obatan kepada hewan juga memperdalam pengetahuan kita mengenai alam dan mereka yang hidup di dalamnya. Kita dapat mempelajari bagaimana perilaku hewan bila terinfeksi oleh penyakit tertentu, bagaimana penularannya melalui hewan, apa efek obat terhadap tubuh, dll.

Memang terdengar agak sadis dan tega karena menggunakan hewan sebagai objek percobaan, namun menurut peneliti senior dan biosafety officer dari Pusat Penelitian Satwa Primata-Institut Pertanian Bogor (IPSP-IPB), Dr. Diah Iskandriati mengatakan bahwa ujicoba medis pada hewan masih sangat perlu dan penting dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun