Bakat ini dapat diamati ketika anak sedang berlari , menendang bola, dan bermian. Kemunculan bakat ini bergantung pada komponen kekuatan, fleksibilitas, dan domain gymnastik, dan berdasakan sistem neurologi bakat ini menempati wilayah otak pada bagian serebelum, basal ganglia, lobus temporal kanan
Ciri anak yang memiliki bakat kinestetik adalah aktif bergerak, suka membongkar benda dan memasangnya kembali, berprestasi pada bidang olahraga yang sifatnya kompetitif, memperlihatkan keterampilan pada kerajinan tangan dan hal lainnya yang mengandung gerakan tubuh
6. Bakat Interpesonal
Bakat ini adalah kemampuan seseorang untuk mengerti orang lain dan masuk ke dalam diri orang lain, mengerti perasaan, karakter, serta kepribadiannya sehingga mampu merasakan perubahan tingkah laku, mood, perhatian dan motivasi orang lain. Bakat ini muncul pada masa perkembangan masa kritis di tiga tahun pertama, jika berdasar pada neurologis bakat ini menempati wilayah otak pada bagian lobus bagian depan, lobus temporal (terutama hemisfer kanan), sistem limbik
Ciri anak yang memiliki bakat interpersonal adalah suka bersosialisasi pada lingkungannya, memiliki banyak teman, mudah bergaul, memiliki empati besar pada perasaan orang lain, memiliki bakat menjadi seorang pemimpin
7. Baakat Intrapersonal
Bakat ini merupakan kemampuan seseorang dalam memahami dirinya sendiri, meliputi analisis diri, mengetahui kelemahan dan kelebihan diri sendiri, menyadari perasaan, harapan dan keinginan yang ingin dicapai, mampu emahami perannya saat berhadapan dengan orang lain. Bakat ini muncul pada masa pembentukan batas diri dan rang lain di masa tiga tahun pertama, berdasarkan sistem neurologi bakat ini menempati wilayah otak pada bagian Lobus depan, lobus parietal, sistem limbi
Ciri anak yang memiliki bakat intrapersonal adalah memperlihatkan sikap independen, focus pada tujuan yang ingin dicapai, belajar dari pengalaman dan masa lalu, memiliki rasa percaya diri yang tinggi
8. Bakat Naturalis
Bakat naturalis merupakan bakat dimana seseorang memiliki kemampuan untuk memahami alam seperti mengidentifikasi dan mengklasifikasi flora maupun fauna. Bakat ini muncul secara dramatis pada sebagian anak dan dapat dikembangkan melalui sekolah atau pengalaman, bakat ini menempati wilayah otak bagian lobus parietal kiri yg penting untuk membedakan "makhluk hidup" dengan "benda mati"
Ciri anak yang memiliki bakat naturalis adalah suka bermain dengan hewan, suka menikmati pemandangan, jalan-jalan, berkebun, dan berprestasi pada bidang lingkungan hidup, IPA, dan biologi