Mohon tunggu...
Ade Mesti Anugrah
Ade Mesti Anugrah Mohon Tunggu... Pelajar -

Menulis adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan orang hebat tetapi dengan kerendahan hati, ketulusan, dan pengabdian untuk selalu berpihak pada kebenaran. -Ade Mesti Anugrah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

The Best Fellowship

7 Januari 2019   16:14 Diperbarui: 7 Januari 2019   16:29 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[Pengikut Terbaik]

Seorang Pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaan atau power, dan wewenang tidak bisa dikatakan sebagai pemimpin apabila tidak memiliki Pengikut yang berada dibelakangnya untuk memberi dukungan dan siap menerima perintah atau arahan dari pemimpin. Pemimpin dan pengikut adalah pasangan abadi yang tidak bisa dipisahkan apalagi berdiri sendiri.

Saat ini saya tidak akan membahas Leadership, tetapi mengambil topik Followership yaitu pengikut. Namun kedua hal ini memang sangat berkaitan erat. Ingat bahwa tidak ada satu pun Pemimpin yang tidak memiliki Pengikut dan sebaliknya bahwa tidak mungkin seorang Pengikut tidak memiliki Pemimpin atau orang yang menjadi panutan teladan dalam tindakannya yaitu seorang figure luar biasa.

Pada saat ini, semakin banyak pengikut yang bergonta-ganti pemimpin karena beragam sebab dan paling umum adalah kecewa atas kepemimpinan Pemimpinnya. Para Pemimpin juga mencari-cari pengikut untuk untuk membantunya dalam suatu tujuan atau memperjuangkan tujuan bersama. Tetapi hakikat kepemimpinan sudah tidak lagi menjadi sebuah Anugerah yang alami, bahkan sekarang terlihat menjadi sebuah komoditi yang dipelajari dan diperjual-belikan. Namun saya tidak menganggap bahwa Leadership yang dipelajari itu salah ya, justru belajar tentang kepemimpinan itu sangat bagus dan memberikan manfaat untuk diri sendiri agar bisa menjadi orang yang penuh inspirasi dan bisa mempengaruhi orang lain untuk menuju kemajuan maupun kebaikan.

Nah mari kita lanjutkan kembali pada "Pengikut". Kepemimpinan yang baik adalah Pemimpin yang memiliki Pengikut yang baik pula yaitu Organisasi atau Komunitas efektif adalah gabungan dari The Good Leadership dan The Best Followership. Efektivitas kepemimpinan akan dilihat sejauh mana Para Pengikut memperlakukan seseorang sebagai Pemimpin. Menurut Rober E Kelley ada dua dimensi seorang Pengikut yang dapat kita lihat dari dua sisi utama yaitu "Berpikir Kritis" dan "Kontributif".

Dimensi pertama: Independen Critical Thingking VS Dependent, Uncritical Thingking.
Individu yang berpikir secara sadar dampak dari perilaku setiap orang mencapai tujuan bersama dan mampu kritis menilai setiap kebijakan yang diambil seorang pemimpin. Sedangkan orang yang penuh ketergantungan selalu menerima ide Pemimpin tanpa berpikir dan tidak mempertimbangkan kontribusi terhadap organisasi.

Dimensi kedua: Active VS Passive Behavior.
Individu aktif selalu berkontribusi bagi organisasi dan memberikan pengaruh pada keberhasilan suatu program. Sedangkan individu pasif akan membutuhkan supervisi dan pengawasan serta dorongan yang konstan. Disini kontribusinya masih kecil tetapi tetap ikut berperan sebagai bagian dari organisasi.

Menurut saya, Pengikut terbaik adalah orang yang mampu dipimpin dengan baik dan bisa berpikir kritis pada setiap keputusan sehingga akan mampu mencari solusi untuk permasalahan dan mampu memberikan kontribusi secara nyata pada suatu organisasi untuk mendukung dan mencapai tujuan bersama.

Menjadi Pengikut yang baik sebenarnya mudah, tetapi terkadang orang-orang tidak bisa mengikuti Pemimpin karena perbedaan pandangan dan kekecewaan karena telah menaruh harapan besar namun tidak terwujud oleh Pemimpinnya. Di sinilah seorang Pengikut seharusnya bisa berperan sebagai pasangan yang ideal bagi pemimpin, kita mengkritik suatu kebijakan/keputusan tetapi jangan lupa untuk memberi solusi juga.

Jangan hanya bisa protes pada hasil tapi tidak bisa menghargai dan tidak mau terlibat dalam proses. Kita harus memberikan support kepada Pemimpin karena dukungan kita akan memberi semangat lebih pada Pemimpin untuk mencari jalan keluar dari suatu permasalahan, bukan hanya sekadar menyalahkan Pemimpin. Pada dasarnya kinerja kita semua sangat mempengaruhi keberhasilan untuk mencapai tujuan bersama.

Ketika kita tahu Pemimpin sedang bingung dan memiliki kekurangan maupun keterbatasan, pikirkan apa yang bisa kita perbuat untuk membantu dan tetap memberinya dukungan. Daripada merasa frustasi dan sibuk mencaci maki, itu hanya membuat keadaan semakin memburuk. Kita harus menjadi Pengikut yang memiliki inisiatif, kontrol emosi, dan kontribusi untuk membuat gerakan pembaharuan bagi masa depan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun