Mohon tunggu...
Ade Mardiah
Ade Mardiah Mohon Tunggu... -

Mengejar Profesi bukan Jabatan. BERKARIR bukan sekedar Bekerja. #asesorkompetensi #auditorhotel #certifiedtrainer #graphologist ........doing for being happy & fulfilled

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sudah Tepatkah Karir Kita...?

8 Januari 2013   09:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:23 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ketika kita mengajukan pertanyaan “ karir apa yang tepat untuk saya?”.ada beberapa hal yang harus kita pertimbangkan :


  1. Kepribadian : apakah ada kecocokan antara kepribadian kita dengan karir yang dipilih?. Hal ini memiliki dampak besar apakah kita menemukan pekerjaan yang dapat membuat kita merasa terpuaskan. Meskipun karir tersebut cocok dengan kepribadian kita, namun seberapa banyak kita bekerja sesuai dengan preferensi atau keinginan kita. Karena itu kita harus tetap memperbesar kemungkinan menemukan karir yang cocok tersebut dengan fleksibilitas perubahan diluar karir pilihan kita dan seiring berubahnya zaman.


  1. Motivasi : ini adalah salahsatu faktor yang paling penting bagi kepuasan karir jangka panjang. Temukan pekerjaan yang memotivasi kita, maka kita telah menemukan karir yang tepat. Motivasi yang lebih luas mencakup berbagai topik seperti sense of achievement yakni sesuatu yang memberi kita sebuah prestasi dan pengakuan diri.


  1. Keterampilan : memiliki keterampilan yang tepat adalah kunci sukses untuk membuka pintu ke banyak karir. Keterampilan yang kita miliki adalah hasil dari kemampuan atau bakat bawaaan yang dikembangkan oleh setiap pelatihan yang kita tempuh.


  1. Nilai-nilai : Hal ini mungkin termasuk gaya hidup yang kita inginkan, keyakinan kita, agama atau panduan etika yang kita ikuti.Jenis organisasi yang ingin kita bekerja untuknya dan produk maupun jasa yang kita ingin berkontribusi di dalamnya.


  1. Kendala : kendala termasuk komitmen keuangan atau keterbatasan, lokasi geografis dimana kita dapat bekerja, tanggung jawab keluarga, cacat fisik atau pembatasan serta kualifikasi pendidikan kita.


  1. Ambisi : apa tujuan jangka panjang kita? Ini timbul dari gambaran deretan pertanyaan seperti , Bagaimana dan kapan kita ingin memulai menikah, berkeluarga dan menetap? Apakah kita menginginkan satu pekerjaan tunggal seumur hidup atau memiliki pilihan untuk mengubah karir? Apakah kita pada akhirnya ingin mendirikan bisnis kita sendiri atau menaiki tangga jabatan di dalam perusahaan besar? Kapan kita ingin pensiun? dan pertanyaan lainnya yang menuju ke satu titik tujuan hidup kita sendiri pada akhirnya.


  1. Kesempatan : memutuskan apa yang ingin kita lakukan adalah tidak ada gunanya kecuali ada kesempatan bagi kita untuk mengejar. Kita dapat menemukan peluang melalui tindakan-tindakan seperti, mencari melalui iklan untuk pekerjaan atau pelatihan kejuruan atau sponsor, pendekatan kepada perusahaan untuk melihat apakah ada kekosongan jabatan, networking melalui orang yang kita kenal untuk mendapatkan referensi ataumenciptakan bisnis sendiri.

Dari banyak pertanyaan akan muncul beragam kemungkinan jawaban, galilah terus keingin tahuan dan rasa penasaran kita untuk terus dapat bergerak maju ke arah yang lebih baik dan membahagiakan diri kita. Kemanapun karir bergerak, ujungnya tetap bermuara pada kebahagiaan hati kita sendiri. Jadi temukan segala manfaat yang ada pada diri kita untuk menjadi berkah bagi orang lain. Apapun pilihan Karir yang kita ambil, nikmati prosesnya waktu ke waktu. Semuanya tidak ada yang sia-sia, percayalah!!!!

Dari berbagai sumber

Penulis : Ade Mardiah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun