Mohon tunggu...
adelyashr
adelyashr Mohon Tunggu... Freelancer - Nazwa adelya

This is me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pernyataan yang Membuat Kontroversi dari Ketua BPIP

19 Februari 2020   19:56 Diperbarui: 19 Februari 2020   19:48 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seperti yang kita ketahui BPIP atau Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang diketuai oleh Yudian Wahyudi. Ia sempat menyatakan "agama jadi musuh tersebar pancasila" yang diucapnya soal hubungan agama dan pancasila di salah satu media daring.

Pernyataan tersebut menuai konflik dikalangan masyarakat karena telah dianggap melecehkan semua agama tidak hanya satu. Yudian Wahyudi pun menarik ucapannya kembali. Ia dinasihati saat rapat dengar pendapar di Komisi II DPR pada selasa 18/02/20

"Yang saya maksud adalah bahwa pancasila sebagai konsensus tertinggi bangsa indonesia harus kita jaga sebaik mungkin. pancasila itu agamis karena ke 5 sila pancasila dapat ditemukan mudah dalam kitab suci ke enam agama yang diakui secara konstitusional oleh NKRI. Namun pada kenyataannya, pancasila sering dihadap hadapkan dengan agama oleh orang orang tertentu yang memiliki pemahaman sempit dan ekstrim, padahal mereka itu minoritas (yang mengklaim mayoritas) salam konteks inilah "agama" dapat menjadi musuh terbseaar karena mayoritas, bagkan  setiap orang beragama, padahal pancasila dan agama tidak bertentangan, bahkan saling mendukung" ucap Yudian Wahyudi

Menurut anggota Komisi II DPR dari fraksi PDIP Johan Budi mengatakan bahwa Yudian masih belum terbiasa berbicara di media massa. Johanpun meminta kepada Yudian harus myampaikan dengan pernyataan yang jelas dan tidak menimbulkan kontroversi.

Izinkan saya berpendapat, pernyataan ketua BPIP mengenai agama musuh besar pancasila hal tersebut tidak patut untuk dikatakan, selain mengandung unsur kontroversi juga mengandung provokasi yang bisa memecah belah persatuan. Terkait dengan pernyataannya yang baru pun bahwa nasi sudah menjadi bubur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun