Jakarta Akan Tenggelam? Benarkah?

Isu terkait Jakarta akan tenggelam pun kembali bermunculan. Walau sudah lama banyak dibicarakan oleh orang-orang, akan tetapi masih hanya menjadi sebuah rumor atau omongan belaka. 

Hal ini terkait dengan tanah di Jakarta yang semakin tahun semakin menurun. Menurut Menteri Koordinator bagian Maritim dan Ivestasi Luhut Binsar Panjaitan, keadaan Jakarta semakin menjadi persoalan serius yang harus segera di tanggapi dengan benar. 

Pemerintah Ibukota juga harus bertindak dan bergerak dengan cepat agar mengantisipasi agar ibukota tidak benar-benar tenggelam pada masa yang akan datang. 

Lalu, apa yang menjadi penyebab tanah Ibukota semakin turun setiap tahunnya hingga Pemerintah harus turun tangan? Menurut Luhut, penyebabnya adalah masyarakat Jakarta yang menggunakan air tanah yang dilakukan secara terus menerus, terutama laju urbanisasi yang cepat dan memicu penggunaan air tanah yang mencapai 80%.

Hal tersebut menjadi penyebab utama mengapa tanah Ibukota semakin menurun. Antisipasi awal Pemerintah terhadap penanganan isu ini adalah dengan menyediakan air minum dari berbagai pipaan agar mengurangi penggunaan air tanah. Sebenarnya, masih banyak fakta nyata lainnya yang membuat dan meyakinkan masyarakat bahwa Jakarta akan tenggelam secara cepat. 

Misalkan, sebuah Masjid di Kawasan Jakarta Utara yaitu di Penjaringan yang sekarang menjadi sebuah fakta nyata bahwa air laut sudah naik ataupun sebenarnya adalah tanah Jakarta-lah yang sudah turun sehingga membuat Masjid tersebut terendam air laut. 

Yang pada dulunya, Masjid tersebut dapat menampung ratusan jamaah yang kerap shalat lima waktu, sekarang menjadi terbengkalai, dipenuhi sampah laut, dan juga menjadi kumuh karena terendam oleh air laut. Bahkan, kawasan wilayah Ancol-pun yang merupakan daerah pesisir memiliki situasi laut yang melebihi ketinggian daratan.

Akan tetapi, ditengah isu-isu Jakarta akan tenggelam, para ahli tata kota Jakarta-pun mengusulkan ide dan konsep Jakarta sebagai Kota Laut atau Sea Cities. Sea Cities ini diprediksikan akan menjadi konsep baru Kota Jakarta pada tahun-tahun mendatang akan dapat mengalokasikan kembali tatanan Kota Jakarta. 

Akan tetapi, para ahli tata kota ini memerlukan rencana efektif dan jangka panjang karena mengatasi risiko perubahan iklim dan juga penurunan tanah sangat sulit untuk diatasi terutama untuk kedepannya.

Bagaimana pun keadaannya, memang Jakarta harus memiliki rencana dan adaptasi dalam menghadapi kenaikan air laut, terutama kemampuan dalam mengadakan air dari daratan sangat terbatas. 

Para ilmuan sebenarnya sudah mengatakan bahwa membangun kota diatas air bukanlah hal yang sulit, terutama sudah banyak teknologi canggih yang dapat membantu kelangsungan rencana tersebut. Walaupun sudah ada rencana dengan pemindahan Ibukota ke Kalimantan, akan tetapi isu ini tidak bisa dihindari begitu saja terutama dengan permasalahan kawasan pesisir dan Jakarta Utara.